Mahasiswa Toraja Nyatakan Sikap Tolak Kekerasan di Lingkungan Kampus
Masing-masing perwakilan kampus terpantau memberikan pernyataan sikap untuk menghentikan segala bentuk kekerasan, khususnya di lingkungan kampus.
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE – Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) kembali menggaet UKI Toraja dalam rangka Aksi Kolektif Memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan yang dikemas dalam talk show di Aula Kampus I, Makale, Tana Toraja, Kamis (5/12/2024).
Talk show mengusung tema ‘Membangun Kampus Tanpa Kekerasan: Hentikan Kekerasan Kekerasan Seksual dan Perundungan Gender.’
Hadir sebagai narasumber yakni dosen sekaligus Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UKI Toraja, Pendeta Johana R Tangirerung, yang membawakan materi ‘Peran Lembaga Pendidikan Tinggi dalam Upaya Pencegahan Kekerasan di Kampus.’
Kemudian Plt UPTD PPA Tana Toraja, Rante Limbong, dengan materi ‘Kekerasan Pada Perempuan dan Anak’, dan sebagai moderator mahasiswi UKI Toraja, Gladys Kurnia.
“Kami berkolaborasi dengan UKI Toraja untuk melakukan sebuah kegiatan talk show yang mengundang semua perwakilan-perwakilan perguruan tinggi yang ada di Tana Toraja untuk kita bersama-sama menyatakan sikap dan dukungan untuk bagaimana kampus menjadi tempat yang aman, tidak ada praktik kekerasan di dalam kampus, dan kemudian ada komitmen dari semua untuk menghentikan kekerasan itu,” ujar Officer YESMa, Lenynyda Tondok saat dikonfirmasi usai gelaran.
“Dan kita bersyukur, bahwa hampir semua perwakilan kampus telah hadir dan menyatakan komitmen mereka masing-masing. Mereka pun tidak ingin atau mengutuk setiap bentuk kekerasan yang terjadi di kampus, apapun bentuk kekerasan itu, utamanya kekerasan seksual,” tambah dia.
Selain UKI Toraja, civitas akademika mulai IAKN Toraja, Akademi Kesehatan Sinar Kasih Toraja, hingga Stikes Lakipadada, turut menjadi peserta dalam aksi kolektif ini.
Masing-masing perwakilan kampus terpantau memberikan pernyataan sikap untuk menghentikan segala bentuk kekerasan, khususnya di lingkungan kampus.
Perwakilan Akademi Kesehatan Sinar Kasih Toraja Misalnya. Ima Tamara mengungkapkan kekerasan juga dapat terjadi antar senior dan junior dalam bentuk perundungan di lingkungan kampus seperti yang dipaparkan pemateri.
“Bagaimana kita sebagai senior mengayomi adik-adik kita supaya menjadi kakak tingkat yang bisa menjadi contoh dan teladan bagi adik-adik yang lain,” ujar Ima saat dijumpai usai talk show.
Ima bersama rekannya, Marsyanda, kemudian mengharapkan nantinya akan didirikan Satgas PPKS di Akademi Kesehatan Sinar Kasih Toraja.
“Belum ada. Menurut kami sangat penting sekali dalam lingkungan kampus seperti itu. Sangat mengharapkan sekali, jadi untuk kampus kalau bisa diadakan Satgas PPKS-nya,” tutup mereka.
Menyikapi itu, Officer YESMa, Lenynyda mengaku siap memberi pendampingan pembentukan Satgas PPKS.
“Kami siap mendampingi. Membentuk satgas sampai membuat SOP-nya, bagaimana mereka menangani, bahkan memberikan penguatan kepada satgas supaya bekerja dengan baik,” jawab Lenynyda.
Penguatan hingga pembentukan Satgas PPKS di kampus-kampus Toraja memang sekaligus menjadi agenda Aksi Kolektif Memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan kata Lenynyda.(*)
| 7 Bulan Tak Ngantor, Ba Sium Polres Tana Toraja Bripka Arfah Dipecat Tidak Hormat |
|
|---|
| Ada Pemadaman Listrik di Tana Toraja Jumat 31 Oktober 2025, Ini Wilayah yang Terdampak |
|
|---|
| Pemkab Tana Toraja Genjot Penurunan Stunting, Targetkan di Bawah 10 Persen Tahun Depan |
|
|---|
| PDAM Tana Toraja Gelar Dialog, Terima Keluhan Masyarakat soal Distribusi |
|
|---|
| Besok, Proyek Jalan Poros Tana Toraja–Palopo via Sumalu Mulai Dikerjakan, Anggaran Rp1,8 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/5122-24_tolak-kekerasan_seksual.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.