Pilpres Amerika Serikat 2024

Pakar Politik Prediksi Kamala Harris Bakal Menang Pilpres AS 2024

Beberapa jajak pendapat terbaru menunjukkan persaingan ketat antara keduanya, terutama di negara bagian kunci yang menentukan hasil pemilu.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Reuters
Calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris. 

TRIBUNTORAJA.COM – Allan Lichtman, pakar politik dan sejarawan yang telah sembilan kali akurat dalam memprediksi hasil pemilihan presiden AS, memberikan pandangannya mengenai Pilpres AS 2024.

Berdasarkan analisisnya, ia memperkirakan kemenangan akan diraih oleh Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat.

Lichtman, yang hanya sekali gagal dalam prediksinya pada tahun 2000, menyebut Harris berpotensi menjadi presiden perempuan pertama AS sekaligus presiden keturunan Afrika dan Asia.

 

 

"Harris akan membuka babak baru bagi Amerika Serikat," ujarnya dalam wawancara dengan NDTV.

Lichtman mengungkapkan bahwa prediksinya didasarkan pada 13 indikator kunci, seperti mandat partai, situasi ekonomi jangka pendek dan panjang, stabilitas sosial, serta aspek kharisma dari kandidat petahana dan penantang.

Menariknya, ia mengesampingkan jajak pendapat, mengingat hasil survei sering tidak akurat.

 

Baca juga: IHSG Turun, Nilai Ratusan Saham Anjlok Jelang Pengumuman Hasil Pilpres AS 2024

 

“Jajak pendapat tidak dapat dipercaya,” kata Lichtman.

“Orang bisa mengubah pikiran dan kadang berbohong, sementara lembaga survei harus menebak siapa yang akan benar-benar memberikan suara.”

Meskipun prediksinya kuat, Lichtman mengakui ada potensi kesalahan.

 

Baca juga: Rupiah Melemah Jelang Pengumuman Hasil Pilpres AS

 

Ia menambahkan bahwa jika perkiraannya meleset, demokrasi AS akan menghadapi ancaman serius.

"Jika saya salah, itu pertanda bahwa demokrasi kita dalam bahaya besar. Demokrasi mudah hancur, seringkali dari dalam, dan saya khawatir akan masa depan kita," ujarnya.

 

Baca juga: Bill Gates Sumbang Rp780 Miliar untuk Kampanye Kamala Harris Guna Cegah Kembalinya Donald Trump

 

Pemilihan presiden AS tahun ini akan dilaksanakan pada 5 November, dengan persaingan antara Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat dan mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik.

Beberapa jajak pendapat terbaru menunjukkan persaingan ketat antara keduanya, terutama di negara bagian kunci yang menentukan hasil pemilu.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved