Alasan Google Maps Bahrain Dipenuhi dengan 'AFC Mafia'

PSSI menyoroti kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf yang dinilai tidak adil selama pertandingan.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tangkapan Layar Tribun Toraja
Label 'AFC Mafia' bermunculan di Google Maps Bahrain, Senin (14/10/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM – Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan munculnya label "AFC Mafia" di berbagai titik di Bahrain melalui Google Maps. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai makna dari istilah "AFC Mafia" dan kaitannya dengan Bahrain.

Istilah #AFCMafia menjadi populer setelah pertandingan kontroversial antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada Kamis (10/10/2024) di Stadion Nasional Bahrain.

Tagar ini digunakan oleh warganet untuk menyuarakan protes terhadap keputusan wasit Ahmed Al-Kaf yang dianggap lebih berpihak pada Bahrain dan merugikan Indonesia.

 

 

Dalam perkembangannya, istilah "AFC Mafia" mulai muncul di Google Maps di berbagai titik di Bahrain, seperti stadion, pusat perbelanjaan, jalan utama, hingga Bandara Internasional Bahrain.

Pantauan Tribun Toraja, 'AFC Mafia' terlihat di Google Maps pada Senin (14/10/2024) pukul 15.45 Wita.

Warganet yang tidak puas dengan keputusan wasit Ahmed Al-Kaf diyakini sebagai pihak yang menambahkan label tersebut.

 

Baca juga: Heboh AFC Mafia di Google Maps Bahrain Pasca Laga Kontra Timnas Indonesia

 

Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain sendiri merupakan bagian dari ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup C.

Pada pertandingan tersebut, Indonesia hampir meraih kemenangan dengan skor 2-1 atas Bahrain.

Namun, wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, memberikan tambahan waktu (injury time) yang diperpanjang hingga tiga menit lebih dari yang seharusnya.

Laga baru dihentikan di menit ke-99, meskipun waktu tambahan yang diumumkan hanya enam menit.

 

Baca juga: PSSI Protes Kinerja Wasit di Laga Timnas Indonesia vs Bahrain, AFC Minta Penjelasan

 

Selama waktu tambahan tersebut, Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan, yang dianggap sah oleh wasit.

Akibat keputusan ini, Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan dan harus puas dengan hasil imbang 2-2, memperoleh satu poin.

Saat ini, Indonesia berada di peringkat kelima klasemen Grup C, dengan total tiga poin.

Tagar "AFC Mafia" di Google Maps menjadi bentuk protes dari warganet yang menilai bahwa AFC, melalui wasit Ahmed Al-Kaf, telah melakukan kecurangan dalam pertandingan tersebut.

Warganet menduga adanya keterlibatan mafia di tubuh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang mempengaruhi hasil pertandingan.

 

Baca juga: Situs dan Media Sosial Resmi Asosiasi Sepak Bola Bahrain Diretas Usai Laga Lawan Timnas Indonesia

 

Dugaan ini muncul karena keputusan kontroversial yang diambil oleh Ahmed Al-Kaf di babak kedua.

Indonesia telah mencetak dua gol melalui Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick, sementara Bahrain hanya mencetak satu gol.

Namun, di menit-menit akhir, tambahan waktu yang diberikan memungkinkan Bahrain menyamakan kedudukan.

Ketika waktu tambahan yang diberikan sudah melewati enam menit dan tidak ada gol tercipta, pemain serta staf Indonesia memprotes wasit agar pertandingan segera diakhiri.

Namun, wasit tetap melanjutkan permainan hingga Bahrain mencetak gol di menit ke-99. Setelah gol tersebut, pertandingan pun langsung dihentikan.

 

Baca juga: Erick Thohir Protes ke AFC Terkait Wasit Kontroversial di Laga Bahrain vs Timnas Indonesia

 

Tagar #AFCMafia dengan cepat menyebar di platform media sosial seperti X (Twitter), Instagram, dan TikTok.

Protes ini kemudian meluas ke Google Maps, di mana warganet menandai berbagai lokasi di Bahrain dengan label "AFC Mafia."

Kata "mafia" merujuk pada kelompok rahasia yang melakukan aktivitas kriminal.

Dalam konteks ini, "AFC Mafia" digunakan untuk menggambarkan dugaan kecurangan dalam tubuh AFC, di mana kekuatan yang dimiliki digunakan untuk menguntungkan tim tertentu.

Terkait kontroversi ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengajukan protes resmi kepada AFC.

 

Baca juga: Bahrain Imbangi Timnas Indonesia 2-2, Media Belanda Kritik Keputusan Wasit

 

PSSI menyoroti kepemimpinan wasit Ahmed Al-Kaf yang dinilai tidak adil selama pertandingan.

Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, menanggapi sebutan "mafia" yang ditujukan kepada AFC dengan mengatakan bahwa PSSI perlu memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait keluhan yang diajukan.

"Kami sudah mendengar laporan, tetapi keluhan tersebut harus dirinci apakah terkait kinerja, manajemen waktu, atau hal spesifik lainnya," ujar Windsor, dilansir dari New Straits Times.

Windsor juga berjanji bahwa AFC akan meninjau laporan terkait keputusan wasit, termasuk tambahan waktu yang diberikan.

 

Baca juga: Pemain Bahrain Kecewa Hanya Imbang Lawan Timnas Indonesia

 

"VAR memantau semua keputusan wasit, dan mereka harus memberikan alasan yang jelas jika ada keluhan," tambahnya.

Di sisi lain, wasit Ahmed Al-Kaf dianggap sebagai bagian dari mafia dan dikaitkan dengan Presiden AFC, Ebrahim Al-Khalifa.

Beberapa warganet meragukan bahwa AFC akan mengambil tindakan tegas terhadap Ahmed karena Presiden AFC tersebut merupakan warga negara Bahrain, sehingga menimbulkan dugaan konflik kepentingan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved