Timnas Indonesia

Sejak Dipenuhi Pemain Naturalisasi, Asnawi Mangkualam Kurang Dilirik Shin Tae-yong

Dulu, pada musim 2021, Asnawi merupakan pilihan mutlak bagi Shin Tae-yong di pos bek kanan Timnas Indonesia.

Editor: Apriani Landa
PSSI
Asnawi Mangkualam (kiri) 

TRIBUNTORAJA.COM - Posisi Asnawi Mangkualam di Timnas Indonesia makin tersisih.

Padahal, mantan pemain PSM Makassar ini pernah mengenakan ban kapten Garuda Indonesia.

Itu dulu, sebelum pemain naturalisasi memenuhi skuad Timnas Indonesia.

Sejak makin bertambahnya pemain blasteran masuk skuad Indonesia, Asnawi bukan lagi pilihan skuad Utama Shin Tae-yong.

Pemain yang berperan di posisi bek ini hanya memanaskan bangku cadangan.

Posisi Asnawi makin rawan dengan datangnya Eliano Reijnders. Pilihan Utara Shin Tae-yong di lini belakng masih diberikan kepada Sandy Walsh yang kini telah pulih dari cedera.

Pada bulan lalu melawan Australia, Shin Tae-yong memasukkan Wahyu Prasetyo di pos bek kanan untuk menggantikan Sandy.

Demikian juga saat melawan Bahrain, Jumat (11/10/2024) dini hari Wita kemarin. Asnawi Mangkualam dicadangkan saat Timnas Indonesia melawan Bahrain.

Coach Shin juga memainkan Sandy sebagai starter dan melakukan pergantian pada babak kedua.

Sayangnya, pemain yang dimasukkan bukan Asnawi, melainkan Eliano Reijnders.

Padahal, Asnawi Mangkualam saat ini tampil gacor bersama klubnya Port FC di Liga Thailand.

Pemain berusia 25 tahun ituterakhir kali tampil konsisten di level klub yaitu bersama Ansan Greeners, klub Korea Selatan, pada 2021.

Saat itu juga, ia merupakan pilihan mutlak bagi Shin Tae-yong di pos bek kanan Timnas Indonesia.

Pada musim 2022 dan 2023, ia mulai menurun di Liga Korea Selatan bersama Ansan dan Jeonnam Dragons.

Asnawi kemudian memutuskan pulang ke Asia Tenggara dengan bergabung Port FC di Liga Thailand.

Keputusan itu baru membuahkan hasil pada musim ini, saat ia menyegel tempat utama di klub milik Madam Pang.

Ia rutin menjadi starter di Port FC, bahkan sempat dimasukkan dalam tim terbaik (team of the week) Thai League.

Sayangnya, kembalinya Asnawi ke performa terbaik bertepatan dengan kehadiran bek kanan level elite di tim Garuda, Sandy Walsh.

Hal itu membuat Asnawi menjadi "cadangan mati" di Bahrain National Stadium walaupun membawa bekal mumpuni dari Port FC.

Kasus Asnawi sangat berbeda dari Pratama Arhan, yang datang ke Timnas dengan minim menit main di level klub.

Caps terakhir Asnawi terjadi pada laga kontra Arab Saudi, itu pun hanya pengganti pada akhir babak kedua.

Jika sudah begini, tampaknya hanya cedera bek kanan utama yang bisa membuat dirinya masuk pilihan Shin Tae-yong.

"Saya ingin lebih banyak kualitas yang bagus dan lebih banyak tinggal di luar negeri bagi saya lebih baik," kata Asnawi di kanal YouTube Port FC.

"Karena sekarang di Timnas banyak sekali pemain yang bagus dan berkualitas."

"Jika saya tidak mengembangkan kualitas diri saya maka sulit untuk tetap bermain di Timnas," ujarnya. (*)

(*/Tribun-Timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved