Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Ambil Sumpah WNI di Belanda, Ketum PSSI Tak Permasalahkan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pengambilan sumpah di luar negeri ini tidak melanggar aturan dan bukanlah sesuatu yang istimewa.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IG Erick Thohir
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders saat salam komando dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan mengucapkan sumpah jadi WNI di Belanda, pekan depan. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan menjalani pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Belanda, berbeda dari pemain naturalisasi lainnya yang biasanya mengambil sumpah di Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pengambilan sumpah di luar negeri ini tidak melanggar aturan dan bukanlah sesuatu yang istimewa.

 

 

Langkah ini diambil untuk mempercepat proses naturalisasi kedua pemain agar bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.

Erick menjelaskan, karena Hilgers dan Reijnders masih aktif berkompetisi di Belanda, mereka tidak dapat kembali ke Indonesia untuk proses pengambilan sumpah.

PSSI pun telah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk memastikan proses ini sesuai aturan.

 

Baca juga: PSSI Kebut Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders ke Timnas Indonesia

 

"Kita harus menghormati klub mereka yang saat ini masih bertanding," kata Erick kepada Kompas TV pada Kamis (19/9/2024). "Kami mencari solusi yang tetap mematuhi peraturan."

Erick menambahkan, pengambilan sumpah di luar negeri bukanlah hal baru dan telah dilakukan sebelumnya dalam situasi tertentu.

 

Baca juga: Pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick Resmi Gabung Klub Australia Brisbane Roar

 

"Ini bukan sesuatu yang spesial. Sudah ada warga Indonesia yang mengambil sumpah di negara lain juga," jelasnya.

Ia memastikan semua proses berjalan sesuai dengan hukum Indonesia dan aturan FIFA.

"Kami menghormati hukum, baik di Indonesia maupun aturan FIFA," tutup Erick.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved