Vladimir Putin Temui Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Moskow Rusia
Kremlin berulang kali mengkritik respons Israel terhadap serangan 7 Oktober tersebut dan menyerukan agar Israel menahan diri.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengadakan pertemuan dengan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, di Moskow.
Dalam pertemuan tersebut, Putin menyatakan keprihatinannya terhadap korban sipil di Gaza.
"Kami sangat prihatin dengan korban jiwa di kalangan warga sipil," ujar Putin sebagaimana disiarkan oleh televisi pemerintah Rusia, dilansir AFP, Selasa (13/8/2024).
Putin juga menegaskan bahwa Rusia terus mendukung Palestina dan rakyatnya.
"Kami melakukan segala upaya untuk mendukung Palestina dan rakyat Palestina," tambahnya.
Menurut Putin, satu-satunya cara untuk mencapai "perdamaian yang langgeng, dapat diandalkan, dan stabil di kawasan ini" adalah dengan menerapkan semua resolusi PBB dan "membentuk negara Palestina yang berdaulat."
Baca juga: Sambutan Takziyah Meninggalnya Ismail Haniyeh, JK: Rakyat Indonesia Selalu Dukung Palestina
Dalam pertemuan tersebut, Abbas mengungkapkan bahwa Palestina menganggap Rusia sebagai salah satu sahabat terdekat mereka.
Para pemimpin kedua negara ini mengadakan diskusi setelah serangan akhir pekan di sebuah gedung sekolah di Gaza yang menewaskan setidaknya 93 orang, termasuk 11 anak-anak, menurut laporan badan pertahanan sipil Gaza.
Militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut telah "mengeliminasi" 31 orang.
Baca juga: Bantu Warga Palestina, Eross Sheila On 7 Lelang Gitar, Laku Segini
Selama bertahun-tahun, Moskow berusaha menjaga keseimbangan hubungan dengan berbagai pihak di Timur Tengah, termasuk Israel dan Palestina.
Namun, sejak konflik antara Israel dan Hamas serta invasi Rusia ke Ukraina, Putin semakin mempererat hubungan dengan pihak-pihak yang berseberangan dengan Israel, seperti Hamas dan Iran.
Perang di Gaza dimulai dengan serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian 1.198 orang, mayoritasnya adalah warga sipil, berdasarkan data resmi Israel yang dihimpun AFP.
Baca juga: Presiden Perancis Emmanuel Macron Bertemu Menteri dari Arab Bahas Pendirian Negara Palestina
Sementara itu, serangan militer Israel di Gaza telah menyebabkan setidaknya 39.929 korban jiwa, menurut laporan dari kementerian kesehatan Gaza, tanpa rincian lebih lanjut mengenai jumlah korban sipil dan militan.
Kremlin berulang kali mengkritik respons Israel terhadap serangan 7 Oktober tersebut dan menyerukan agar Israel menahan diri.
(*)
| Ditanya soal Beda Sikap FIFA ke Israel dan Rusia, Gianni Infantino Malah Bersyukur |
|
|---|
| TNI Siapkan Pasukan Khusus untuk Misi Kemanusiaan di Gaza |
|
|---|
| Ketua NOC Indonesia Temui IOC di Swiss Bahas Penolakan Visa Atlet Israel |
|
|---|
| Indonesia Dihukum IOC karena Tolak Atlet Israel, Erick Thohir: Kami Sadar Konsekuensinya |
|
|---|
| IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Usai Tolak Atlet Israel Bertanding di Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/vladimir-putin-rusia-mahmoud-abbas-palestina-moskow-1482024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.