Tribun Wisata
Melirik Tradisi Ma'nene, Membersihkan Jenazah yang Bertahun-tahun Masih Utuh
Tradisi ini telah terjaga sejak ratusan tahun lalu, hingga sekarang masih dipertahankan di beberapa wilayah di Toraja, umumnya di Toraja Utara.
Penulis: Yoram Mangapan | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Tradisi ritual Ma'nene' masih terpelihara di Sebagian masyarakat adat Toraja.
Biasanya, ritual ini dilakukan tiap 3 tahun atau 5 tahun sekali.
Dalam ritual ini, jenazah yang telah dikubur bertahun-tahun akan dibuka kembali dari peti untuk dibersihkan.
Saat ritual berlangsung, keluarga disibukkan membersihkan jenazah yang sudah menjadi mumi, sebagian sudah menjadi debu.
Selain dibersihkan, jenazah juga akan dipakaikan pakaian yang baru. Petinya pun akan dibaharui Kembali.
Penggantian kain yang sudah lapuk lalu dijahit. Masyarakat setempat menyebutnya dikassaik atau pembaharuan kain pada peti.
Kerinduan sanak saudara dan keluarga terbayarkan pada saat prosesi Ma'nene ini dilakukan. Ini merupakan bentuk kecintaan terhadap keluarga yang telah meninggal.
Tradisi ini telah terjaga sejak ratusan tahun lalu, hingga sekarang masih dipertahankan di beberapa wilayah di Toraja, umumnya di Toraja Utara.
Biasanya dilakukan oleh masyarakat di wilayah pengunungan Toraja seperti wilayah Tikala, Kapalapitu, Sesean, Batutumonga, Buntu Pepasan, Panggala', dan Baruppu'.
Tiap wilayah memiliki tata cara dan aturan sendiri, termasuk rentang waktu untuk melakukan ritualnya.
Wilayah Kapalapitu misalnya, ritual diadakan 5 tahun sekali. Tetapi, ini biasanya berbeda dengan wilayah lain.
Pada pelaksanaannya sama saja, hanya berbeda waktu saja.
Kegiatan diawali dengan pembersihan kuburan, pembukaan liang, pembersihan jenazah, ibadah syukur, dan sebagai penutup dilakukan Passemba' atau adu kaki.
Dalam prosesi ini, setelah jenazah dibersihkan dan diberi pakaian yang baru, ada beberapa keluarga yang membawa ke wilayah pertanian atau perkebunan mereka, seolah-olah memperlihatkan lahan mereka kepada nenek moyang mereka yang telah meninggal itu.
Lima tahun kemudian, baru bisa lakukan Kembali ritual ma'nene.
Salah satu keluarga yang sedang melakukan ritual Ma'nene adalah Mika Tiranda (45), di wilayah Kapalapitu.
"Sudah dibersihkan dan dikembalikan ke dalam peti lalu dimasukkan dalam liang. Besok adalah hari terakhir prosesi Ma'nene', akan ada ibadah syukur dan sisemba sebagai hari penutupan," ungkap Mika Tiranda kepada TribunToraja,Jumat (9/8/2024) siang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.