Pria di China Alami Pendarahan Otak di Rumah Selingkuhan, Istri Sah Cabut Alat Penopang Hidup

Sebagian netizen menganggap tindakan wanita tersebut kejam, sementara yang lain merasa bahwa suaminya hanya menerima akibat dari perbuatannya.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Freepik
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM, BEIJING - Sebuah kisah yang mengejutkan datang dari China, di mana seorang istri memutuskan untuk mencabut alat penopang hidup suaminya yang berselingkuh, setelah suaminya mengalami pendarahan otak di rumah selingkuhannya.

Berita ini dilaporkan oleh sejumlah media di China dan Hong Kong.

Meskipun tidak disebutkan kapan peristiwa ini terjadi, diketahui bahwa pria tersebut berasal dari provinsi Liaoning di timur laut China.

 

 

Sang kekasih yang menemukan pria itu dalam kondisi kritis segera membawanya ke rumah sakit, menurut laporan South China Morning Post (SCMP).

Dengan harapan besar dan penuh air mata, kekasihnya memohon kepada dokter untuk menyelamatkan nyawa pria yang ia cintai dan anggap sebagai suaminya.

Namun, setelah perawatan darurat diberikan dan pria tersebut dimasukkan ke ruang ICU, para dokter kehilangan jejak wanita tersebut, seperti yang diberitakan oleh media China, NetEase.

 

Baca juga: Bawa Rokok Elektrik ke Tanah Suci, Selebgram Lula Lahfa Viral Diteriaki Haram dan Dihujat Netizen

 

Tak lama kemudian, istri sah pria itu tiba di rumah sakit.

Dokter menyampaikan bahwa kondisi suaminya yang koma sangat kritis dan hanya bisa bertahan hidup dengan bantuan alat medis.

Meskipun ada sedikit harapan bahwa operasi bisa menyelamatkan nyawanya, biaya yang diperlukan sangat mahal, menurut laporan Dim Sum Daily, media asal Hong Kong.

 

Baca juga: Isi Percakapan Video Viral TikTok Erika Putri 8 Menit Prank Ojol, Ternyata Ini Isinya

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved