Viral Video Pembuat Konten Klaim Bayar Jutaan di Warteg, Dihujat Netizen Karena Tak Ada Bukti

TRIBUNTORAJA.COM, TANGERANG - Sebuah video di TikTok yang menjadi viral menunjukkan seorang konten kreator mengklaim telah membayar kelebihan Rp3,5 juta di Warteg Bahari Raya, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Namun, klaim tersebut diduga sebagai hoaks.

Video berdurasi 20 detik itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @abdulahkamaly dan kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @surakartakita pada Senin (29/7/2024).

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berhoodie abu-abu yang mengaku telah mentransfer Rp3,5 juta untuk membayar makanan seharga Rp35.000 karena terburu-buru.

Pemilik warteg, Susilo Dwihatmanto, awalnya menganggap konten itu sebagai candaan. Namun, ketika kecaman dari netizen mulai bermunculan, ia menjadi khawatir.

"Kami awalnya tenang saja, tetapi masalahnya muncul ketika netizen meminta spill alamat wartegnya dan berencana untuk menyerang warteg saya," ujar Susilo dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/7/2024).

Baca juga: Atlet Menembak Olimpiade Paris 2024 asal Korea Selatan dan Turki Viral di Media Sosial, Ini Kisahnya

Setelah memeriksa bukti transaksi, Susilo tidak menemukan adanya transfer sebesar Rp3,5 juta seperti yang disebutkan dalam video.

Ia pun menyimpulkan bahwa video tersebut merupakan hoaks.

Penyebaran video hoaks ini memberikan dampak negatif pada reputasi Warteg Bahari Raya.

Baca juga: Atlet Belgia Lianne Tan Viral di Olimpiade Paris 2024 karena Bahasa Indonesia, Berikut Profilnya

Susilo telah membuat video permintaan maaf dan menjelaskan hasil pengecekannya di akun @surakartakita.

Namun, banyak netizen yang masih meragukan kebenaran klarifikasinya.

Susilo meminta admin @surakartakita untuk menghapus postingan tersebut dan menghubungi pembuat konten untuk membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.

Baca juga: Viral ASN Bermobil Merah Terobos Rombongan Lomba Gerak Jalan dan Drum Band di Toraja Utara Sulsel

Susilo juga mengancam akan mengambil langkah hukum jika tidak ada tanggapan dalam waktu 2x24 jam.

"Semua video sudah di-take down dan mereka tidak mau klarifikasi melalui pesan," tambah Susilo.

Meskipun nama baik wartegnya telah tercemar, Susilo awalnya tidak berniat melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.

Namun, jika pembuat konten tidak menunjukkan itikad baik, ia menyatakan akan membawa kasus ini ke ranah hukum sebagai pembelajaran.

(*)