18 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Nepal, Hanya Pilot yang Selamat
Bandara Internasional Tribhuvan sementara ini ditutup untuk semua penerbangan, baik domestik maupun internasional, karena tim darurat dan penyidik...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, KATHMANDU - Sebuah pesawat domestik milik Saurya Airlines jatuh sesaat setelah lepas landas dari ibu kota Nepal, Kathmandu, pada Rabu (23/7/2024).
Kecelakaan ini menyebabkan 18 orang meninggal dunia, sementara pilot merupakan satu-satunya yang selamat meski mengalami luka-luka.
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Internasional Tribhuvan pada pukul 11.11 waktu setempat dan jatuh tak lama kemudian di bagian timur bandara.
Menurut manifes penerbangan, pesawat itu mengangkut dua pilot dan 17 penumpang.
Dari jumlah tersebut, 16 penumpang dan seluruh kru adalah warga negara Nepal, sedangkan satu penumpang lainnya adalah warga Yaman.
Pejabat kepolisian Basanta Rajauri menyatakan bahwa semua 18 jasad korban telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.
Baca juga: Mundur dari Pilpres 2024 Amerika Serikat, Ini Isi Surat Joe Biden
Sementara itu, pilot pesawat mengalami cedera pada matanya tetapi kondisinya stabil dan nyawanya tidak dalam bahaya, menurut seorang dokter di Rumah Sakit Kathmandu Medical College Hospital.
Otoritas Penerbangan Sipil Nepal menyatakan bahwa pesawat Bombardier CRJ 200 tersebut dijadwalkan terbang menuju kota resor Pokhara.
Pesawat tersebut lepas landas pada pukul 11.11 waktu setempat dari Bandara Kathmandu dan berbelok ke kanan, namun beberapa saat kemudian jatuh di bagian timur bandara.
Baca juga: Kamala Harris Maju Gantikan Joe Biden di Pilpres AS 2024, Ini Daftar Konglomerat Pendukungnya
Meskipun Kathmandu sedang berada dalam musim hujan, tidak ada hujan saat kecelakaan terjadi.
Namun, visibilitas dilaporkan rendah di seluruh ibu kota pada waktu itu.
Bandara Internasional Tribhuvan, yang berada di dalam lembah dikelilingi pegunungan, merupakan salah satu bandara yang menantang bagi para pilot karena pesawat besar harus masuk melalui celah di pegunungan untuk mendarat, dan letaknya juga dekat dengan permukiman penduduk.
Baca juga: Member BTS Kim Taehyung Unggah Foto Kentang Goreng McD, Fans Ngamuk
Bandara Internasional Tribhuvan sementara ini ditutup untuk semua penerbangan, baik domestik maupun internasional, karena tim darurat dan penyidik sedang bekerja di lokasi kejadian.
Saurya Airlines, maskapai penerbangan domestik yang mengoperasikan pesawat Bombardier CRJ 200, mencatat insiden ini sebagai tambahan dalam daftar kecelakaan penerbangan di Nepal, yang terkenal dengan tingkat keselamatan yang rendah.
Pada 2019, sebuah pesawat asal Bangladesh mengalami kecelakaan di bandara yang sama, menewaskan 51 orang dan melukai 20 orang lainnya.
Penyelidikan menunjukkan bahwa pesawat tersebut tidak sejajar dengan landasan pacu dan pilotnya mengalami disorientasi saat mencoba mendarat. Pada 2015, sebuah pesawat Turkish Airlines tergelincir dari landasan pacu yang licin dalam kondisi kabut tebal, meski tidak ada korban jiwa dari 238 penumpang dalam insiden tersebut.
(*)
Tewas Terlindas Rantis Brimob, Jenazah Affan Kurniawan Dimakamkan di TPU Karet Bivak Jakarta |
![]() |
---|
Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob: Presiden Ucap Belasungkawa, Netizen Tuntut Keadilan |
![]() |
---|
Rantis Brimob Lindas Driver Ojol, Istana Minta Polisi Sabar dan Hati-hati |
![]() |
---|
Rantis Brimob Lindas Driver Ojol, Kapolda Metro Jaya Janji Tindak Tegas Pelaku |
![]() |
---|
Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob saat Demo di Jakpus, Kapolri dan Kapolda Metro Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.