Ibadah Haji

Dijuluki 'Kloter Nusantara', Usman Senong Ucap Syukur Berhasil Handle Ratusan Jamaah di Kloter 26

Usman memimpin 450 jamaah yang tergabung dalam Kloter 26 yang berasal dari 9 daerah di Sulsel dan Papua dengan latar belakang dan watak berbeda.

|
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Rifki
Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja sekaligus Ketua Kloter 26, Usman Senong. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - 36 orang jamaah haji tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan, tiba dengan selamat di aula Masjid Raya Makale, Kota Makale, Sabtu (13/7/2024) pukul 00.45 Wita.

Jamaah haji diterima secara simbolis oleh Pemkab Tana Toraja yang diwakili oleh Staf Ahli Bagian Keuangan Ekonomi dan Pembangunan, Margareta Batara, pukul 02.22 Wita.

Laporan penerimaan jamaah haji kemudian dibacakan oleh Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja sekaligus Ketua Kloter 26, Usman Senong.

Menurutnya, 36 orang jemaah haji Tana Toraja semuanya kembali dalam keadaan sehat, berbeda dari tahun lalu.

“Alhamdulillah jemaah haji Tana Toraja berangkat 36 orang, juga kami kembali 36 orang,” ucap Usman Senong saat membacakan laporannya di Aula Masjid Raya Makale.

Adapun Kloter 26 terdiri dari jamaah haji asal Sulsel Papua.

Untuk Provinsi Sulsel masing-masing dari Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Bone, dan Pangkep.

Kemudian ada Kota Merauke dan Kabupaten Mappi untuk Provinsi Papua Selatan, lalu Paniai untuk Provinsi Papua Tengah.

"Jamaah dan petugas yang tergabung ke dalam Kloter 26 mencapai 450 orang," kata Usman Senong.

Dalam laporannya, Ia menyampaikan bahwa Kloter 26 dijuluki ‘Kloter Nusantara’ karena keberagamannya.

“Kloter ini dijuluki sebagai Kloter Nusantara. Saya memimpin dari 450 orang, kami semua itu 9 kabupaten/kota untuk Sulsel dan Papua dengan latar belakang jamaah yang sangat berbeda, masing-masing punya watak,” ungkap Usman Senong.

Sebagai Kepala Kantor Kemenag, Usman Senong membeberkan bahwa tugasnya sebagai Ketua Kloter 26 punya tantangan tersendiri.

“Kalau selama ini, saya memimpin kurang kebih 500-an pegawai itu mudah. Kenapa, kita punya ikatannya hirearkis. Tapi saat menjadi Ketua Kloter, kita membawa jemaah yang mereka bayar sendiri, bukan dibayarkan, kemudian mereka punya rencana sendiri, dan sebagainya. Tapi Alhamdulillah kita semua bisa kembali utuh,” bebernya.

Usman Senong kemudian mengapresiasi tekad dan kekompakan jemaah haji Tana Toraja di hadapan hadirin acara penerimaan.

“Bagi saya sebagai Ketua Kloter, ini adalah sebuah pengalaman yang luar biasa. Dan tadi hasilnya yang saya lihat betul di Asrama Haji Sudiang, bahwa ketika kita mempunyai cita-cita dan tujuan yang sama, Insya Allah karakter sekeras apapun yang berbeda-beda itu kita bisa satukan.”

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved