Harga BBM

BBM Subsidi Jenis Pertalite dan Solar Mulai Langka di SPBU di Toraja Utara

Bahkan sejumlah truk yang akan mengisi BBM jenis Solar sudah antre sejak Selasa (9/7/2024) malam dan hingga siang hari ini masih ada dalam barisan.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
Sejumlah truk mengantre di SPBU Tallunglipu, Toraja Utara, Rabu (10/7/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar mulai langka di sejumlah SPBU di Toraja Utara.

Pantauan Tribun Toraja dalam beberapa hari ini terjadi antrean di sejumah SPBU.

Sepeti terlihat SPBU Tallunglipu Toraja Utara, Jl poros Tallunglipu - Bolu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (10/7/2024).

Antrean motor hingga truk pengisi BBM jenis pertalite dan solar mulai mengular.

Bahkan sejumlah truk yang akan mengisi BBM jenis Solar sudah antre sejak Selasa (9/7/2024) malam dan hingga siang jelang sore hari ini masih ada dalam barisan.

Dan antrean roda 2 hingga roda 3 seperti kendaraan jenis becak motor (bentor) juga telah mengantri hingga berjam-jam.

Salah satu tukang ojek motor di Kota Rantepao, Sapar (38), mengatakan bahwa ia sudah antre isi pertalite hingga 1 jam.

"Ini saya antre sudah 1 jam kira-kira, namun belum dapat giliran, di SPBU Bolu hingga SPBU Alang - alang juga saya sudah datangi dan memang antrean cukup panjang," ucapnya.

Ia menambahkan, walaupun harga BBM masih stabil, namun berharap pihak Pertamina dapat menerapkan sistem BBM Subsidi tepat sasaran.

"Ini bukan rahasia umum lagi di beberapa SPBU saya liat petugas SPBU sering kecolongan, ada kendaraan yang tidak layak dapat BBM bersubsidi tapi sering diberikan. Contohnya ya kendaraan dinas mulai dari motor hingga mobil," tuturnya.

Salah satu petugas yang dijumpai Tribun Toraja membenarkan bahwa BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar memang agak langka.

"Belum tahu pasti kenapa bisa begitu, kenapa langka," jawabnya.

Terpantau di beberapa SPBU hanya tersedia BBM jenis Pertamax dan BBM non-subsidi lainnya.

Bahkan hingga lamanya antrean, banyak pengendara kemudian berputar balik, dan mencari kios BBM eceran, yang harganya di atas harga di SPBU.

Sebagian pengendara terpaksa harus mengisi tangkinya dengan BBM jenis Pertamax atau BBM non subsidi lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved