Kebakaran di Sangalla

Rumah Lukas di Sangalla Tana Toraja Hangus Akibat Arus Pendek Listrik

Pada saat kejadian, Lukas Tandibali sedang berada di sawah dan anggota keluarganya lainnya sedang beribadah cukup jauh dari rumah.

Penulis: Yoram Mangapan | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Yoram Mangapan
Rumah Lukas Tandibali di Dusun Wala, Lembang Tokesan, Kecamatan Sangalla Tana Toraja dilalap api pada Kamis (27/6/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM, SANGALLA - Kebakaran yang melanda rumah Lukas Tandibali (57) di Dusun Wala, Lembang Tokesan, Kecamatan Sangalla Selatan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, terjadi pada Kamis petang (27/06/24).

Kebakaran ini diduga disebabkan oleh arus pendek listrik.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17:20 Wita.

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Sangalla Selatan Tana Toraja, Lukas Kehilangan Rumah

 

Salah satu saksi, Ranti (26), menceritakan kronologi kejadian kepada Tribun Toraja.

"Saya dengar teriakan 'kebakaran' dari pengendara motor yang melintas. Kebetulan saya ada di rumah yang berhadapan dengan rumah korban," ujar Ranti kepada Tribun Toraja, Kamis.

Mendengar teriakan itu, Ranti segera keluar rumah dan melihat api sudah membesar membakar rumah Lukas yang sedang kosong.

 

Baca juga: Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, 16 Orang Tewas

 

Pada saat kejadian, Lukas Tandibali sedang berada di sawah dan anggota keluarganya lainnya sedang beribadah cukup jauh dari rumah.

Setelah melihat kebakaran, Ranti segera memberi tahu Joni Kalebu (40), yang kemudian menghubungi Kepala Lembang Tokesan, Irwanto Pasambe.

Irwanto Pasambe langsung menghubungi pihak damkar Tana Toraja dan Polsek Sangalla.

 

Baca juga: Kebakaran Pabrik PT Charoen Pokphand di Kawasan Industri Makassar Telan Korban Jiwa

 

Tak lama kemudian, tiga unit pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api.

Namun, tidak ada harta benda yang berhasil diselamatkan.

Personil Polsek Sangalla, Ipda Fabricho Sulu mengonfirmasi kepada Tribun Toraja bahwa penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik.

Selain itu, bangunan yang terbuat dari kayu turut mempermudah penyebaran api.

"Api berhasil dipadamkan, namun tidak ada tidak ada harta benda yang bisa diselamatkan," ujar Ipda Fabricho.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved