Material Longsor di Jalan Poros Buntao-Rantebua Akhirnya Dibersihkan, Sudah Dapat Dilalui Kendaraan

Kendaraan pun kini sudah bisa lewat, baik roda dua maupun roda 4, meski jalannya masih bercampur tanah dan berbatu.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist
Kendaraan sudah bisa melewati akses jalan Buntao-Rantebua, Toraja Utara, setelah material longsor sudah disingkirakan. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Material longsor di wilayah Jl poros Buntao-Rantebua, tepatnya di Kelurahan Tallang Sura', Kecamatan Buntao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, akhirnya dibersihkan.

Material tersebut sempat diabaikan beberapa minggu sehingga akses jalan tidak bisa dilalui. Kendaraan harus mencari jalur alternatif.

Pantauan Tribun Toraja di lokasi, Jumat (31/5/2024) sore, alat berat sementara memindahkan material longsor serta meratakan jalan.

Kendaraan pun kini sudah bisa lewat, baik roda dua maupun roda 4, meski jalannya masih bercampur tanah dan berbatu.

Terlihat petugas yang terdiri dari Polres Toraja Utara, Kodim 1414 Tana Toraja, PUPR hingga BPBD Toraja Utara, masyarakat hingga stakeholder lainnya menyingkirkan material longsor dan menimbun jalan tersebut.

Kepala Dusun Salu Bantere, Indra, mengatakan bahwa jalan tersebut sudah dapat dilewati.

"Akhirnya sudah dapat dilewati, walaupun masih harus waspada jika ada longsor susulan," ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa dengan dibersihkannya jalan tersebut membuat masyarakat sangat merasakan sukacita yang tak terhingga.

"Otomatis masyarakat senang, karena tidak perlu lagi memutas jauh," katanya.

Indra menambahkan, untuk mengantisipasi longsor susulan, dibuatkan saluran air darurat. Sehingga, jika terjadi hujan, air akan melewati saluran tersebut sehingga meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Lurah Tallangsura, Agustinus Linting, menjelaskan bersyukur akses jalan sudah dibuka.

Sehingga, jembatan alternatif tidak lagi dilewati oleh truk bermuatan berat.

"Kemarin-kemarin kan khawatir, jembatan alternatif untuk akses warga dan pengendara rawan jebol karena dilewati truk. Bahkan, jembatan tersebut sudah retak-retak saat itu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, jalur alternatif yang dilalui pengendara ini melewati jalan Dusun Salu Bantere - Dusun Salu Losso', Kelurahan Tallang Sura'.

Karenanya, kondisi jalan tersebut mulai rusak. Dimana jalan tersebut cukup sempit dan licin meskipun sudah dirabat beton dan terancam rubuh akibat banyaknya mobil truk dengan bermuatan berat sering lalu-lalang di jalan tersebut.

Tidak hanya sempit dan licin, jalur alternatif tersebut terancam amblas di beberapa titik.

Bahkan jembatan yang dibangun dengan dana swadaya masyarakat setempat juga terancam putus.

Terpaksa beberapa waktu lalu masyarakat berinisiatif untuk melakukan buka - tutup jalan, supaya jalan dsn jembatan tersebut tidak amblas.
(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved