Kondom dan Tisu Magic Berserakan di Objek Wisata Buntu Sarira

Alfin mengatakan, tidak hanya sampah yang berserakan, kurangnya pengawasan di objek wisata Buntu Sarira membuat tembok Menara Pandang

|
Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Kondom dan Tisu Magic Berserakan di Objek Wisata Buntu Sarira
freedy/tribun toraja
Kondom dan Tisu Magic Berserakan di Objek Wisata Buntu Sarira

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Objek wisata Buntu Sarira, diduga jadi tempat asusila.

Objek wisata ini berada di Kelurahan Sarira, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Dugaan itu dengan ditemukannya beberapa bungkus kondom dan tisu magic yang berserakan bersama sampah sisa makanan.

Salah satu pengunjung asal Makassar, Muh Alfin (22), mengaku sangat miris melihat objek wisata yang baru dibuka tersebut dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Sangat miris, kondom dan tisu magic berserakan di sini. Berarti objek wisata ini dijadikan tempat mesum," ujarnya, Senin (27/5/2024) sore.

Alfin mengatakan, tidak hanya sampah yang berserakan, kurangnya pengawasan di objek wisata Buntu Sarira membuat tembok Menara Pandang penuh coretan.

"Awal-awal saya datang ke sini masih terawat, namun sekarang miris melihatnya sudah penuh coretan," tuturnya.

Keindahan Buntu Sarira

Buntu Sarira berjarak 3 kilometer dari Jalan Poros Makale-Rantepao.

Tempat wisata ini berupa perbukitan batu dengan ketinggian 1231 Mdpl.

Tempatnya memang belum setenar Lolai atau Buntu Burake atau Pango Pango, tapi keindahannya boleh dibandingkan.

Di sini, pengunjung juga bisa merasakan sensasi berada di "Negeri di Atas Angin" seperti di Lolai.

Bahkan, tempat ini disebut "Tangga Menuju Surga", karena perbukitan batunya menjulang seolah menembus awan.

Di Puncak Buntu Sarira, pengunjung akan disuguhkan dengan hamparan awan yang luas.

Jalur utama menuju kaki Bukit Sarira berada dekat wisata permandian alam Tilangnga'.

Untuk mencapai puncak Bukit Sarira, dibutuhkan stamina yang prima. 

Diimbau memakai pakai sepatu karena akan melewati bebatuan yang tajam.

Meski begitu, di sepanjang jalan Anda akan disuguhkan dengan hamparan pepohonan yang hijau.

Untuk sampai ke kaki gunung hanya butuh berjalan 10 menit. Di lokasi, telah tersedia 3 gazebo untuk tempat beristirahat.

Di sini pun Anda sudah mendapat hadiah pemandangan alam yang asri, di bawah sana terlihat hamparan sawah dan pepohonan. Udaranya sejuk dan segar.

Di kaki Buntu Sarira ini juga, pengunjung sudah dapat melihat keindahan Gunung Sopai dan Patung Tuhan Yesus Memberkati (Burake) dari kejauhan.

Ingin menikmati pemandangan lebih seru, cobalah berjalan sampai ke puncak Buntu Sarira.

Setelah beritirahat di kaki gunung, bersiap melibas medan yang lebih menantang, jalan mulai menanjak. Anda akan melewati semak dan kawasan bebatuan, bahkan meniti tebing-tebing terjal.

Butuh waktu sekitar 50 menit untuk bisa sampai di kawasan puncak. Di atas ternyata ada kawasan perkebunan warga.

Kelelahan dan perjuangan akan terbayar saat tiba di atas. Anda akan disuguhkan hamparan awan bergelombang bak permadani yang terbuat dari kapas, menutupi pandangan. Anda seperti melayang di awan.

Pejamkan mata, hirup udara yang segar dan sejuk, biarkan mata Anda melihat keindahan ciptaan sang pecipta. Yakinlah, lelah Anda akan langsung hilang.

Puas menikmatinya, saatnya mengabadikan untuk dipamerkan ke media sosial.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved