Musim Haji 2024

Tak Pernah Repotkan Pendamping, Sajeriah, JCH Tuna Netra Asal Parepare: Ada Allah yang Bantu

Dari 30.890 yang telah tiba di Kota Madinah, terdapat sejumlah jemaah yang menyimpan kisah mengharukan untuk dapat menginjakkan kaki ke tanah suci.

Editor: Imam Wahyudi
kambie/tribun timur
Jemaah haji Kloter 5 Embarkasi Makassar tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Kamis (16/5/2024) pagi.  

TRIBUNTORAJA.COM - Banyak kisah haru meliputi kedatangan rombongan jamaah calon haji (JCH) Indonesia gelombang pertama yang telah tiba di Arab Saudi.

Wartawan Tribun Network, Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi melaporkan hingga Kamis (16/5/24) pukul 10.00 WIB, sudah 79 kloter dengan 30.890 jamaah telah tiba di Tanah Suci.

Dari 30.890 yang telah tiba di Kota Madinah, terdapat sejumlah jemaah yang menyimpan kisah mengharukan untuk dapat menginjakkan kaki ke tanah suci.

Salah satunya Nenek SajeriahJCH berusia 65 tahun ini tampak bahagia setelah tiba di tanah suci.

Sajeriah adalah jemaah calon haji  tunanetra asal Pare-pare, Sulawesi Selatan, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 UPG dan tiba di Madinah, Rabu (15/5/24).

Meski penyandang disabilitas netra, namun atas panggilan Allah SWT kini dia dapat mewujudkan mimpi berkunjung ke Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah haji.

Perjuangan mewujudkan mimpi pergi haji bukanlah mudah bagi Sajeriah karena ia harus menunggu 14 tahun.

Keterbatasan fisik yang dialami Sajeriah tak menyurutkan langkahnya untuk menuju berkunjung ke tanah suci dalam rangka memenuhi undangan Allah dan Nabi Muhammad.

Sajeriah pun tampak mandiri di tengah keterbatasannya. Itu terlihat dari semangat Nek Sajeriah yang menyiapkan sendiri perlengkapan hajinya, mulai dari mencuci, melipatnya, dan menyusunnya di dalam koper.

Kepada tim Media Center Haji (MCH) Nek Sajeriah juga mengaku tak khawatir melakukan perjalanan haji.

Bahkan, jika saat menjalankan ibadah dia ditakdirkan meninggal pun Sajeriah mengaku ikhlas.

“Saya tidak takut, kalaupun saya meninggal tidak apa-apa,” ucapnya, Rabu (15/5/2024) kepada anggota Media Center Haji (MCH) 2024, Khairina.

Keikhlasan Sajeriah bahkan membuat orang-orang di sekitarnya menitikkan air mata.

Hasmia (53), keponakan yang mendampingi Sajeriah menunaikan ibadah haji tak kuasa menahan tangisnya.

Sejak kecil, Hasmia mengaku dekat dengan sang bibi. Sajeriah begitu mandiri. Dia biasa mengurus keponakan-keponakannya, memasak nasi, mencuci, dan mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga.  

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved