BPJS Kesehatan Makale Jamin Penderita DBD, Kecuali!

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Makale, Natalia Panggelo, pastikan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tana Toraja ditanggung dalam JKN.

Menurut Natalia, JKN menanggung kasus DBD selama itu tidak dinyatakan sebagai wabah.

“Untuk kasus DBD termasuk dalam penjaminan BPJS Kesehatan apabila kasus tersebut tidak dinyatakan sebagai wabah,” ujar Natalia saat dikonfirmasi Kamis (28/3/2024) siang.

“Apabila kasusnya meningkat dan pemda atau dinas kesehatan menyatakan bahwa ini sudah masuk kategori wabah, maka kasus wabah tersebut tidak lagi menjadi jaminan BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Selain itu, Natalia menambahkan, tidak ada alokasi dana khusus untuk kasus DBD di Tana Toraja.

Melansir Tribunnews.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) tahun 2024 menyatakan ada kenaikan kasus DBD di tahun 2024 ini.

Sampai dengan minggu ke-11 saja, tercatat 35.556 kasus dengan kematian 290 kasus.

Sebelumnya diberitakan, Puskesmas Makale mencatat selama Maret 2024 terdapat total 12 warga Makale, ibu kota Tana Toraja, yang terjangkit DBD.

Kasus DBD di Makale menimpa semua usia kalangan mulai anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Warga Makale yang terdeteksi DBD semuanya dirawat di RSUD Lakipadada.

Penanggungjawab Program DBD Puskesmas Makale, Herina Tati, mengatakan sejauh ini Puskesmas Makale telah mensosialisasikan dua jenis langkah pencegahan DBD kepada masyarakat.

“Langkah kami untuk pencegahan yakni, pertama dengan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN di rumah-rumah masyarakat,” kata Herina Tati saat dikonfirmasi Rabu (27/3) di Puskesmas Makale.

“Kemudian melakukan pembagian obat pembunuh jentik nyamuk atau Abate,” lanjutnya.

Diketahui DBD disebabkan oleh infeksi virus Dengue melalui gigitan nyamuk Aedes, terutama Aedes Aegypti. (*)