Satu Orang Dikabarkan Pingsan Saat Banjir di Makale, Basarnas: Tidak Ada Korban Jiwa

TRIBUNTPRAJA.COM, MAKALE - Banjir mengepung Kota Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (25/2/2024) malam hingga Senin (26/2/2024) dini hari tadi.

Sejumlah titik, utamanya di sekitar Pasar Sentral Makale, terendam banjir hingga ketinggian sekitara 1 meter.

Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tim evakuasi terdiri dari Basarnas Toraja, BPBD Tana Toraja, Kodim 1414 Tana Toraja, Polres Tana Toraja, komunitas pecinta alam, turun untuk membantu warga.

Ada sekitar 50 orang yang sempat dievakuasi.

Kepala Basarnas Palopo, Maickel Marth Femy, mengatakan bahwa tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir tersebut.

Hanya, saja ada satu warga yang pingsan saat dievakuasi.

"Memang tadi ada yang pingsan saat dievakuasi karena dingin. Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," katanya kepada Tribun Toraja.

"Tetapi, kami belum menerima laporan ada korban jiwa," jelasnya.

Selain itu, satu mobil minibus terbawa arus banjir hingga masuk dalam sungai. Mobil tersebut terpantau oleh warga terseret arus dari Jalan Tandung hingga Jalan Starda Makale.

Diketahui bahwa dari puluhan rumah warga yang terdampak banjir di Makale.

Yang terparah ialah di Kampung Pisang.

Hujan deras yang mengguyur Makale dan sekitarnya sejak sore hingga malam membuat debit air di sungai sekitar Pasar Sentral Makale naik hingga mengenangi bahu jalan.

Selain di Kota Makale, di Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, juga hujan deras sejak sore hari.

Pemerintah sempat akan menjadikan Gedung Tammuang Mali sebagai posko darurat. Namun, saat air mulai surut Senin dini hari tadi, warga memutuskan untuk kembali ke kediaman masing-masing.