Tekno

Riset: Layanan Paylater Digandrungi Milenial Indonesia

Survey yang diadakan pada bulan September 2023 menunjukkan bahwa 55 persen dari 1.017 orang responden telah menggunakan paylater dalam transaksi…

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Istimewa
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Riset terbaru berjudul “Unveiling Indonesia’s Financial Evolution: Fintech Lending and Paylater Adoption” dari perusahaan Populix mengungkap bahwa layanan keuangan PayLater atau beli sekarang bayar nanti (buy now pay later, BNPL) digunakan 48 persen masyarakat Indonesia untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti paket data, internet, dan listrik.

Paylater juga populer digunakan untuk membeli pakaian, pengeluaran bulanan, dan berbagai kebutuhan lainnya.

 

 

Berbagai platform paylater memiliki pangsa pasar yang berbeda-beda di Indonesia.

Shopee Paylater mendominasi dengan 89 persen pengguna, diikuti oleh GoPay Later 50 persen dan Kredivo Paylater 38 persen.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bagaimana paylater memainkan peran signifikan dalam aktivitas ekonomi Indonesia saat ini,” ungkap Co-founder sekaligus CEO Populix, Timoty Astandu dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

 

Baca juga: OJK: Banyak Anak Muda Tak Bisa Ajukan KPR karena PayLater

 

Meskipun demikian, masyarakat Indonesia terbilang bijak dalam mengelola keuangan mereka.

Sebanyak 82 persen responden memiliki tagihan bulanan kurang dari Rp 1 juta.

 

Baca juga: Survei: 50 Persen Milenial Indonesia Punya Rumah Hasil Orangtua, Sebagian Terjebak Paylater

 

“Hal ini menunjukkan, responden telah memiliki perencanaan keuangan yang lebih baik dengan membatasi nominal cicilan yang mereka miliki sehingga pengeluaran bulanan tetap terkendali,” imbuh Timoty.

Survey yang diadakan pada bulan September 2023 menunjukkan bahwa 55 persen dari 1.017 orang responden telah menggunakan paylater dalam transaksi mereka.

 

Baca juga: Lowongan Kerja TikTok Dibuka untuk Divisi E-Commerce, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!

 

Kriteria Pemilihan Layanan

Dalam memilih layanan paylater, konsumen Indonesia memiliki kriteria tertentu.

Beberapa pertimbangan utama termasuk koneksi dengan marketplace, kepercayaan regulasi seperti pendaftaran di OJK, fleksibilitas cicilan, proses registrasi yang mudah, dan suku bunga yang rendah.

 

Baca juga: TikTok Shop Resmi Ditutup, Kemenkop UKM Sayangkan Kurangnya Sosialisasi hingga Pengguna Bingung

 

Berikut kriteria pemilihan layanan paylater menurut responden:

  • Koneksi dengan marketplace: 71 persen
  • Pendaftaran di OJK: 67 persen
  • Fleksibilitas cicilan: 57 persen
  • Kemudahan registrasi: 52 persen
  • Bunga rendah: 50 persen

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved