Sosok Pdt Johana Ruadjanna Tangirerung, Teolog Toraja Lolos Komisioner Dewan Gereja-gereja Sedunia
Komisi EEF memiliki tugas penting dalam mengelola Pendidikan Kristen di seluruh dunia, dengan fokus pada lembaga Pendidikan ekumenis di Bossey Geneve.
Penulis: Apriani Landa | Editor: Apriani Landa
Ini merupakan prestasi yang luar biasa, mengingat persaingan yang ketat dan pertimbangan berbagai aspek, termasuk kuota negara, gereja, perempuan, dan disabilitas. Seleksi ini benar-benar dilakukan dengan sungguh-sungguh dan bersifat gerejawi.
Peran komisi EEF ini sangat penting dalam WCC. Komisi ini menjadi badan penasihat utama dalam bidang pendidikan dan formasi ekumenis, mengembangkan prioritas pendidikan, serta mendorong kerjasama dan kolaborasi antara lembaga-lembaga ekumenis.
Pendidikan dan pembinaan ekumenis merupakan inti keprihatinan gereja-gereja.
Kehadiran seorang dosen dari UKI Toraja di tingkat dunia dalam bidang kegerejaan menjadi poin penting bagi UKI Toraja ke depan.
Hal ini membuktikan bahwa dosen-dosen UKI Toraja memiliki kapasitas dan pengalaman yang diperhitungkan di tingkat internasional.
Dengan kualitas sumber daya manusia yang semakin baik, UKI Toraja memiliki peluang besar untuk unggul di masa mendatang, dengan manajemen internal yang efektif.
Menjadi bagian dari Dewan Gereja-Gereja Sedunia, Pdt Johana berharap bisa mengemban tugas dengan baik dan bisa mengembangkan pusat studi ekumenis di Indonesia seperti yang ada di Bossey Geneve atau pusat pendidikan ekumenis Eropa di Jerman yaitu Mission Academy, University of Hamburg.
"Saya pernah belajar di sana selama enam bulan lebih dan saya pikir hal ini bisa diterapkan di Indonesia," tuturnya.
Ia berharap PGI atau Gereja Toraja nantinya bisa mengusulkan sebuah lembaga yang menjadi pusat gerakan ekumenis ini.
"Kita ingin bagaimana orang-orang muda bisa mengembangkan gereja tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi dalam rangka gerakan ekumenis, kita bisa berjalan bersama dan kerja-kerja itu bersama orang percaya untuk menuju zaman akhir," katanya.
"Pergerakan bersama ini dibutuhkan jejaring, saling menopang, dan seterusnya. Mudah-mudahan, itu bisa menjadi kita semakin kuat di gerakan ekumenis di Indonesia," ungkap tokoh perempuan Toraja ini.
Pdt Dr Johana adalah contoh nyata dari komitmen dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang kegerejaan dan pendidikan ekumenis. Diharapkan kehadirannya di WCC membawa dampak positif yang besar bagi gereja-gereja di seluruh dunia.
Pdt Johana R Tangirerung merupakan seorang teolog dan tokoh perempuan. Ia memiliki pengalaman luas dalam masyarakat.
Di tingkat lokal, ia aktif dalam berbagai forum dan gerakan, termasuk Gerakan INTEGRITAS Toraya, Tim Pengembangan Kebudayaan Toraja Utara, dan berkontribusi sebagai akademisi dalam merancang peraturan daerah (Perda) untuk Kabupaten Inklusif.
Selain itu, ia juga merupakan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan berperan aktif dalam menggerakkan komunitas pencinta budaya melalui komunitas Arrang Dibatu (perempuan inspirasi budaya) dan komunitas Oni2 Mana’ (pecinta musik tradisional asli Toraja).
Pendeta Johana Ruadjanna Tangirerung
Pdt Johana
Dewan Gereja-Gereja Sedunia
World Council of Churches (WCC)
Education and Ecumenical Formation (EEF)
Gereja Toraja
UKI Toraja
| UKI Toraja Resmikan Galeri Investasi BEI dan Kelompok Studi Pasar Modal |
|
|---|
| Jadwal Paduan Suara Yang Tampil Hari Ini Kamis 11 September 2025 |
|
|---|
| Pesparawi Nasional I PPGT Resmi Dibuka, Kapolres Toraja Utara: Saya dan Dandim Sangat Mendukung |
|
|---|
| Pesparawi Nasional I PPGT Resmi Dibuka di Gedung Pemuda Van de Loosdrecht Rantepao Toraja Utara |
|
|---|
| Gedung Serbaguna Gereja Toraja Jemaat Masale Makassar Mulai Dibangun, Appi Sumbang 100 Zak Semen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/21102023_Pdt_Johana.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.