Sosok Pdt Johana Ruadjanna Tangirerung, Teolog Toraja Lolos Komisioner Dewan Gereja-gereja Sedunia
Komisi EEF memiliki tugas penting dalam mengelola Pendidikan Kristen di seluruh dunia, dengan fokus pada lembaga Pendidikan ekumenis di Bossey Geneve.
Penulis: Apriani Landa | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pendeta Dr Johana Ruadjanna Tangirerung MTh menorehkan catatan sejarah setelah terpilih sebagai bagian dari Dewan Gereja-Gereja Sedunia atau World Council of Churches (WCC).
Wakil Dekan 1 Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja ini terpilih sebagai komisioner bidang Pendidikan dan Formasi Ekuminis atau Education and Ecumenical Formation (EEF) periode 2023-2028.
Pdt Johana merupakan satu-satunya dari Toraja, juga satu-satunya dari Indonesia yang masuk dalam komisi EEF tersebut.
Komisi EEF ini memiliki tugas penting dalam mengelola Pendidikan Kristen di seluruh dunia, dengan fokus pada lembaga Pendidikan ekumenis di Bossey Geneve (Jenewa), Swiss.
"Ada lima dari Indonesia, tapi yang di Komisi EEF ini hanya saya dari Indonesia dan satu-satunya dari Toraja," ucap Pdt Johana kepada Tribun Toraja saat ditemui di Fakultas Teologi UKI Toraja, Kota Rantepao, Toraja Utara, Sulsel.
"Saya mendapat pemberitahuan kalau lolos komisi WCC ini bulan Agustus lalu dan tanggal 19 Oktober 2023, kami melakukan pertemuan pertama secara online," tambahnya.
Dosen UKI Toraja sejak 2018 ini menceritakan bagimana ia bisa menjadi bagian dari WCC. Bermula dari dorongan Pdt Dr Henriette Tabita Hutabarat Lebang MA, tahun 2022 lalu.
Pdt Ery Lebang merupakan mantan Ketua PGI dan sekarang menjadi pengurus di Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Pendeta Gereja Toraja (emeritus) ini juga merupakan Presidium WCC untuk Asia.
"Setelah mengikuti Sidang Raya WCC di Jerman, tahun lalu, Beliau mendorong saya agar mendaftar komisi di Dewan Gereja-Gereja Sedunia," kisah Pdt Johana.
Proses pemilihan komisioner EEF WCC sangat ketat, karena dikuti dari seluruh dunia. WCC ingin memastikan bahwa individu yang terpilih adalah yang paling mumpuni dan berpengalaman dalam konteks lokal, regional, dan global.
Gereja-gereja mengurus orang-orang terbaiknya. Pdt Johana didukung dan diutus Gereja Toraja.
Ada tiga nama yang disertakan Gereja Toraja yaitu Pdt Dr Alfred Anggui MTh (Ketua Umum BPS Gereja Toraja), Pdt Dr Christian Tanduk Langi’ (Sekum BPS Gereja Toraja), dan Pdt Johana.
"Gereja Toraja mengusulkan tiga nama untuk ikut pemilihan komisi. Prosesnya cukup lama, penyerahan berkas itu tahun lalu. Panitia menyeleksi dengan memperhatikan CV atau curriculum vitae, tidak ada proses wawancara. Juni 2023 baru pemilihan dan Agustus 2023 penetapan," bebernya.
Uniknya dari pemilihan ini adalah peserta tidak bisa memilih akan ditempatkan di komisi mana. Justru WCC yang akan menentukan individu mana yang tepat untuk komisi apa.
"Saya terpilih di Komisi Pendidikan dan Gerakan Ekumenis. Mungkin dari CV merlihat karena saya latar belakang dosen. Memang, dalam CV itu saya masukkan juga semua kegiatan saya, baik di lokal Toraja, regional, maupun nasional, bahkan dunia. Termasuk publikasi dan penelitian juga saya sertakan. Itu juga mungkin yang jadi pertimbangan," tambahnya.
Pendeta Johana Ruadjanna Tangirerung
Pdt Johana
Dewan Gereja-Gereja Sedunia
World Council of Churches (WCC)
Education and Ecumenical Formation (EEF)
Gereja Toraja
UKI Toraja
| UKI Toraja Resmikan Galeri Investasi BEI dan Kelompok Studi Pasar Modal |
|
|---|
| Jadwal Paduan Suara Yang Tampil Hari Ini Kamis 11 September 2025 |
|
|---|
| Pesparawi Nasional I PPGT Resmi Dibuka, Kapolres Toraja Utara: Saya dan Dandim Sangat Mendukung |
|
|---|
| Pesparawi Nasional I PPGT Resmi Dibuka di Gedung Pemuda Van de Loosdrecht Rantepao Toraja Utara |
|
|---|
| Gedung Serbaguna Gereja Toraja Jemaat Masale Makassar Mulai Dibangun, Appi Sumbang 100 Zak Semen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/21102023_Pdt_Johana.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.