Tak Takut Ancaman Israel, Kementerian Kesehatan Palestina Janji Tak Tinggalkan Rumah Sakit Gaza

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, seruan Israel tersebut merupakan hukuman mati kepada orang sakit dan cedera yang terperangkap di rumah...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
The Associated Press
Warga Palestina mengeluarkan satu jenazah dari reruntuhan bangunan setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jebaliya, Jalur Gaza, Senin, 9 Oktober 2023. 

TRIBUNTORAJA.COM, GAZA - Kementerian Kesehatan palestina berjanji tak akan meninggalkan rumah sakit di Gaza meski mendapatkan ancaman israel.

Hal tersebut diungkapkan oleh pihak juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Sabtu (14/10/2023).

Pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina itu merespons peringatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kepada 1,1 juta warga Gaza di utara untuk evakuasi diri dan kabur.

 

 

Pasalnya Israel akan melakukan serangan besar terhadap Hamas.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, seruan Israel tersebut merupakan hukuman mati kepada orang sakit dan cedera yang terperangkap di rumah sakit Gaza.

“Kami tak akan merespons ancaman Israel untuk evakuasi dari rumah sakit, dan pendirian moral kami mengharuskan untuk melanjutkan pekerjaan kami,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qidra dikutip dari CNN Internasional.

 

Baca juga: Masa Depan Konflik Israel-Palestina Sulit Diprediksi

 

“Kami tak akan meninggalkan rumah sakit, bahkan jika mereka dihancurkan di atas kepala kami,” tambahnya.

Al-Qidra pun menambahkan, kementerian meminta agar dibukanya jalur aman untuk membiarkan pasien dan orang yang terluka keluar dari Gaza.

Selain itu juga untuk membiatrkan bantuan, dan suplai medis untuk lewat.

 

Baca juga: Dosen Unija Jelaskan Akar Masalah Konflik Israel-Palestina Sulit Diselesaikan

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved