Perang Israel Palestina
Analisis Pertimbangan Israel Tunda Invasi Darat ke Jalur Gaza
Apalagi sebagian besar penduduk Gaza kini telah meninggalkan bagian utara enklave Palestina, ke selatan yang lebih aman dari targe
Dilihat dari situasi terkini yang memberi tanda tidak kondusif bagi strategi geopolitik global Washington, skala serangan darat Israel mungkin tidak akan sebesar yang dibayangkan semula.
Waktunya pun juga tidak akan lama, sepanjang wilayah utara Gaza relatif dibersihkan dari hunian dan aktivitas kelompok Hamas.
Menciptakan perimeter lebih lebar agar aksi-aksi bersenjata tidak pernah lagi mencapai pagar perbatasan Gaza-Israel adalah tujuan minimal.
Perdana Meteri Israel Benyamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant sebelumnya bersumpah akan memusnahkan Hamas dari Gaza, dan menutup selamanya kemampuan militer kelompok itu.
Dalam perspektif ini, AS kemungkinan akan mendukung invasi darat Israel, tetapi juga meredam supaya tidak terjadi aksi total tidak terkendali di lapangan.
Gedung Putih tetap mempertimbangkan kepentingan politik global mereka, supaya tidak kehabisan suara dan pengaruh di dunia Islam.
Meski begitu, sebagai patron dan sekutu terkuat Israel, Pentagon tetap menunjukkan dukungan maksimal kepada pemerintah Yahudi itu.
Armada kapal induk kedua dipimpin USS Dwight Eisenhower telah berlayar ke Laut Tengah. Sebelumnya kapal induk USS Gerard Ford telah lebih dulu tiba.
Kedua armada kapal induk itu mengangkut ratusan jet tempur, hellikopter, pesawat mata-mata, dan amunisi yang cukup untuk mendukung operasi udara dan darat skala besar.
Serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023 memang telah mengubah skala konflik Hamas dengan Israel.
Dua peristiwa ini, serangan Hamas dan aksi balasan Israel, kengeriannya belum pernah terlihat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.
Katastrofik kemanusiaan sudah di ambang mata. Satu-satunya jalan yang dianggap bisa menyelamatkan warga Gaza adalah membuka koridor ke Mesir.
Skema ini diam-diam dirundingkan pemerintah AS, Israel, Qatar, Mesir. Menlu AS Anthony Blinken berusaha melobi penguasa Kerajaan Saudi terkait opsi ini.
Blinken secara marathon melakukan reli pertemuan di Israel, Yordania, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Hasilnya belum diketahui.
Di sisi lain, Menlu Iran juga maraton ke Suriah, Lebanon, dan juga menemui pemimpin politik Hamas di Qatar.
| Israel Kembali Serang Palestina, Netanyahu Klaim Tak Ada Kelaparan di Gaza |
|
|---|
| Tentara Israel Tolak Bertempur di Gaza, Tolak Kebijakan Perang |
|
|---|
| Staf World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel di Gaza, Hamas Jadi Kambing Hitam |
|
|---|
| Qatar Hentikan Peran sebagai Mediator Israel-Hamas, Masa Depan Gaza Semakin Kelam |
|
|---|
| Dampak Serangan Israel di Gaza: 93 Persen Bangunan Sekolah Hancur, Pertanian Tersisa 22 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/dgs67.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.