Limbah Medis di Buang ke TPA Karua, Bupati Toraja Utara: Harusnya Tidak Boleh

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Limbah medis ditemukan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karua, Lembang Karua, Kecamatan Balusu', Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Pantauan Tribun Toraja, Kamis (5/10/2023), sejumlah limbah medis jarum suntik, handskul, dan lainnya terlihat berbaur dengan sampah lainnya.

Bahkan, jarum suntik yang terlihat jumlahnya sampai puluhan.

Ditemui saat menghadiri kegiatan di Hotel Missiliana, Bupati Toraja Utara, Yohannis Bassang, Jumat (6/10/2023), mengaku baru mengetahui informasi itu.

"Oh ada ya, kok bisa ada. Sangat disayangkan itu kalau ada," ucapnya kepada Tribun Toraja.

"Saya akan minta tim untuk cek ke sana, apa betul begitu adanya," tambahnya.

Bupati yang akrab disapa Ombas ini mengatakan bahwa rumah sakit harusnya tidak boleh membuang sembarangan limbah medis.

"Masing-masing rumah sakit kan sudah punya IPAL (Instalasi Pengolahan Limbah)," kata Ketua DPD II Golkar Toraja Utara.

"Saya himbau rumah sakit agar tidak membuang sampahnya dengan sembarangannya. Itu kan tidak bagus karena mengganggu kesehatan," tambahnya.

Diketahui bahwa limbah medis merupakan limbah yang berasal dari pelayanan medis yang menggunakan bahan-bahan beracun, infeksius, dan berbahaya.

Sedangkan Limbah B3 Medis Padat merupakan barang atau bahan sisa hasil kegiatan yang tidak digunakan kembali yang berpotensi terkontaminasi oleh zat yang bersifat infeksius.

Nah, limbah sampah medis ini dimusnahkan dengan insenerator.

Adapun sampah non medis (non infeksius) seperti plastik, kardus, kayu, karet, kaleng, kertas, logam, gelas, keramik dan sisa makanan.

Limbah non-infeksius dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Limbah benda tajam dimusnahkan dengan insenerator. Limbah cair dibuang ke spoelhoek.

Di Toraja, belum semua rumah sakit memiliki insenerator. Menurut info, rumah sakit yang memiliki insenerator di Toraja adalah RSUD Lakipadada Makale, Tana Toraja.