Ini Yang Sebabkan Penyumbatan Pipa PDAM di Sungai, Sampah dan Bangkai Tenak

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - PDAM Tana Toraja memanfaatkan sumber air dari aliran sungai untuk dikelola lalu disalurkan ke masyarakat.

Namun, PDAM sering mengalami penyumbatan di pipa akibat banyaknya sampah yang terbuang ke sungai, baik sampah organik, plastik, hingga bangkai ternak.

Karena itu, Direktur PDAM Toraja Utara, Moses P Limbongan, meminta warga agar tidak membuang sampah ke sungai.

"Kiranya warga Toraja Utara jangan membuang sampah ke sungai. Itu menghambat proses penyedotan air, pipinstalasi PDAM bisa mandek karena tertutup sampah," ucap Moses kepada tribuntoraja.com, di kantor PDAM Toraja Utara, Jl Poros Pasar Bolu, Kelurahan Tallunglipu Matalo, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (21/9/2023).

"Ini kan aliran sungai dari alam dan akan dikelola oleh PDAM. Bayangkan jika warga atau kita semua tidak ada kepedulian untuk menjaga sungai, airnya tercemar padahal untuk kita nikmati," ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa selain petugas dari PDAM selalu turun mengecek dan membersihkan tumpukan sampah di beberapa titik pipa.

"Pentingnya kesadaran dimulai dari diri sendiri. Bayangkan setiap hari, mau ada keluhan atau tidak dari warga, petugas stand by di beberapa titik lokasi dan membersihkan tumpukan sampah," jelasnya.

Karena kondisi ini juga membuat pelayanan kepada masyarakat tidak maksimal. Beberapa beberapa titik di beberapa kecamatan bahkan tidak teraliri air PDAM selama 24 jam karena pembersihan ini.

"Yang tadinya bisa 8 jam full, ini ada pengaturan skema distribusi dari PDAM, dan adanya beberapa titik yang tidak terlalu lancar, kadang ada proses perbaikan instalasi pipa di sekitar wilayah tersebut," tutupnya.(*)