PSM Makassar Mesti Waspadai Permainan Joseph Pande dari Hai Phong, Adu Kuat dengan Kenzo Nambu

TRIBUNTORAJA.COM - PSM Makassar akan menantang Hai Phong FC di Lach Tray Stadium, di babak penyisiha grup H AFC Cup 2023, Kamis (21/9/2023) besok. 

PSM Makassar wakil Indonesia menyandang status juara bertahan musim lalu.

Sementara Hai Phong FC runner-up Liga 1 Vietnam musim lalu.

Ini kali pertama dua klub bertemu di ajang AFC Cup.

Tentunya hasil positif menjadi target baik PSM Makassar maupu tuan rumah Hai Phong.

Laskar Pinisi punya catatan cukup bagus di komeptisi Asia. Musim lalu PSM mencapai babak final AFC Cup.

Targetnya musim ini melebihi pencapaian musim lalu.

Pastinya tidak mudah untuk menggapai hal tersebut.

Pasukan Ramang dalam tren positif dalam empat laga terakhir anak asuh Bernardo Tavares tak terkalahkan.

Pengamat sepakbola Syamsuddin Umar mengingatkan Pasukan Ramang agar jaga konsistensi.

Pemain harus menjaga tiga O yaitu otak, otot, dan olah.

Otak agar tetap tenang di dalam tekanan serta tidak membuat kesalahan individu.

Otot adalah menjaga fisik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.

Fisik yang terjaga kemudian bisa meningkatkan konsentrasi disaat-saat genting.

Olah yaitu fokus serta mental diatas lapangan.

“Sepakbola hanya tiga yang dia harus jaga itu bagaimana kita lakukan selama dua kali 45 menit. Bagaimana otak dijaga supaya tidak terpengaruh, otot atau fisik jangan sampai terkontaminasi, olah, bagaimana mental dijaga,” katanya kepada tribun timur, Rabu (20/9/2023).

Selain itu, harmonisasi dalam tim amat penting.

Harmonisasi bisa membuahkan konsistensi pemain.

Sehingga tim tidak terpengaruh hal-hal di luar lapangan.

“Bagaimana tiga O ini harus dijaga terus, kalau ini terjaga konsistensi ada, harmonisasi terjadi,” ujar mantan pelatih PSM itu.

Dia menilai PSM saat ini lebih kolektif dalam permainan.

Hal ini buat tangan dingin Tavares dalam meracik skuad.

Tanpa beberapa pilar, Tavares berhasil membalikkan situasi yang tidak menguntungkan menjadi sebuah kelebihan.

Terbukti Laskar Pinisi bisa meraih hasil maksimal tanpa diperkuat pemain seperti Yuran Fernandes, Yance Sayuri, Yakob Sayuri, dan Wiljan Pluim.

Pelatih asal Portugal itu membuktikan bahwa timnya tidak para pemain tersebut.

“Saya lihat PSM sudah paham semua pemainnya soal konsep bermain yang diinginkan pelatih dan ini yang kita harapkan,” pungkasnya

Duel Kenzo Nambu vs Joseph Mpande

Kenzo Nambu sementara menjadi top skor Pasukan Ramang dengan enam gol dari 12 pertandingan di Liga 1 Indonesia.

Kenzo Nambu hingga pekan ke-12 ini menjadi pemain yang tidak tergantikan sekaligus mempunyai menit bermain paling banyak.

Tidak ada yang menyangka pemain 32 tahun itu beberapa kali muncul sebagai penyelamat tiga poin PSM.

Pemain asal Jepang ini didatangkan dari klub Thailand Rayong Fc.

Di musim pertamanya dia menunjukkan hasil yang positif.

Mencatatkan sembilan gol dan tiga asist sekaligus mengantarkan Laskar Pinisi juara musim.

Di musim keduanya Kenzo Tampil sangat apik.

Gelandang berpostur 1,73 meter itu bersaing dalam perburuan gelar top skor musim ini dengan enam golnya.

Kelebihan Kenzo Nambu yakni tidak berlama-lama dengan bola. Ia lebih banyak memberikan operan kemudian bergerak mencari ruang.

Fisik pemain satu ini cukup tangkas, rata-rata ia bermain selama 80 menit.

Selain itu, eksekusi bola mati dan peluang dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Faktanya musim ini, Kenzo sudah mencetak gol dalam semua situasi.

Solo gol, tendangan dari luar kotak pinalti, sundulan, serta tendangan bebas.

Catatan ini melengkapi kepiawaian pemain satu ini.

Di awal musim setelah memperpanjang kontrak dengan PSM, Kenzo mempunyai ambisi atau target bersama Laskar Pinisi dan itu menjadi alasan dia bertahan.

Yakni ingin mengukir prestasi di ajang Internasional bersama Pasukan Ramang.

Untuk melancarkan jalan Juku Eja di AFC Cup, tiga poin harga mati.

Sedangkan Hai Phong FC sendiri hadir sebagai tuan rumah yang menargetkan tiga poin.

Hai Phong dalam kondisi yang tidak konsisten.

Finish di peringkat enam Liga 1 Vietnam merupakan catatan yang kurang bagus.

Berlabel runner-up musim lalu ini tentu jauh dari ekspektasi.

Hai Phong sendiri tidak kekurangan talen.

Dihuni enam pemain asing, empat pemain berlabel Timnas Vietnam bukan jaminan.

Selain itu, Hai Phong FC punya top skor mencetak empat gol selama satu musim yakni Joseph Mpande.

Joseph Mpande berposisi sebagai penyerang sayap.

Ia tercatat sebagai top skor Hai Phong dengan empat gol serta mencatatkan dua asist kepada timnya.

Raihan itu membuat Mpande menjadi pemain tersubur di Hai Phong FC sendiri.

Mpande berstatus pemain Timnas Uganda dengan caps sebanyak 13 pertandingan.

Selama karirnya hanya pernah bermain di dua klub saja, yakni Hantharwady United dan Hai Phong.

Bersama Hai Phong dia mencatatkan 91 pertandingan dengan mencetak 23 gol serta sebelas asist.

Dia bergabung dengan Hai Phong FC sejak 2019.

Pencapaian terbaik Mpande di musim 2018/2019 dengan keluar sebagai top skor Liga 1 Myanmar dengan 18 gol saat membela Hantharwady United.

Pemain 29 tahun berpostur 1,83 meter ini kuat dalam duel udara.

Gaya permainan Hai Phong memang banyak mengandalkan umpan silang ke dalam kotak pinalti.

Pemain satu ini patut diwaspadai PSM Makassar.(*)