Korban Rudapaksa Mengaku Pernah Mengadu ke Ibunya Tapi Tidak Ditanggapi

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - CWA, remaja 14 tahun asal Lembang Madandan, Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menahan pilu sekitar 6 tahun terakhir ini.

Ia mengalami rudapaksa alias diperkosa ayah tirinya, MY (41).

Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali dan berlangsung selama beberapa tahun.

CWA mengaku, ia pertama kali dirudapaksa MY saat dirinya masih duduk di kelas 2 SD. Saat itu, ia masih berusia 8 tahun.

"Sebenarnya hal ini pernah saya utarakan kepada ibu saya, namun seolah-olah tak dihiraukan dan tidak dipercaya," ungkap CWA di depan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Tana Toraja, Selasa (5/9/2023).

Karena tidak sanggup lagi menahan pilu dan beban di hatinya, ia lalu menceritakan kejadian naas yang menimpanya itu ke gurunya di sekolah.

Oleh gurunya itu lalu berdiskusi dengan ibu korban. Kaget mendengar hal itu, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut di Mapolres Tana Toraja, Senin (4/9/2023) malam, sekitar pukul 18.00 Wita.

Mendapat laporan itu, Tim Resmob Polres Tana Toraja lalu melakukan penyelidikan dan mencari tahu keberadaan terduga pelaku MY.

Setelah mengetahui keberadaan, personil lalu bergerak dan mengamankan terduga pelaku MY di rumahnya di Lembang Madandan, Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja.

"Personil Sat Reskrim Unit Resmob langsung menuju ke lokasi tersebut dan mendapati terduga pelaku sedang duduk di teras rumahnya lalu mengamankannya," ucap Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Mallacopo.

Saat ini, terduga pelaku diamankan di Mapolres Tana Toraja untuk proses penyelidikan lebih lanjut.(*)