KKB Papua

Cerita Warga Pangkep yang Lolos dari Tembakan Anggota KKB Papua di Pasar Ilaga

Lukman Ahmad menceritakan, peristiwa penembakan itu terjadi pukul 18.30 WIT. Beberapa orang anggota KKB Papua tiba-tiba datang membawa senajta api

Editor: Muh. Irham
dok pribadi
Warga Pangkep, Lukman Ahmad yang menjadi korban penembakan anggota KKB Papua 

TRIBUNTORAJA.COM - Peristiwa mengerikan terjadi di Pasar Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu (23/8/2023) lalu. Beberapa anggota KKB Papua, memberondong pengunjung pasar dengan senjata api.

Salah seorang korban penembakan adalah warga asal Pangkep, Sulawesi Selatan, Lukman Ahmad (38). Meski terkena tembakan di bagian kepalanya, namun ia selamat. 

Lukman Ahmad menceritakan, peristiwa penembakan itu terjadi pukul 18.30 WIT. Beberapa orang anggota KKB Papua tiba-tiba datang dan mengancam warga dengan senjata api.

Seorang anggota KKB Papua menembak Lukman Ahmad dan mengenai kepalanya. Ia pun langsung tersungkur. Namun ia tidak meninggal dunia. Saat kejadian, ia masih sadar dan mendengar pelaku mengokan senjatanya sekali lagi.

"Mendengar dia kokang senjata lagi, saya pura-pura meninggal dunia," kata Lukman di kediamannya, Kecamatan Segeri, Pangkep, Senin (4/9/2023).

Lukman menjelaskan, awalnya dia menjaga toko seorang diri saat anak kecil datang berbelanja. Tidak berselang lama, seorang pria yang memegang senjata api laras pendek datang dan menembaknya.

"Awalnya ada anak kecil berbelanja. Setelah anak itu pergi datang satu orang pria pegang senjata api laras pendek langsung menembak saya," ujarnya.

Dia menuturkan pelaku menyerangnya tanpa basa-basi. Peluru dari tembakan pelaku itu menyambar bagian kepalanya.

"Saya sudah beres-beres mau tutup toko saat mereka datang. Tidak ada berkata apa-apa langsung saja menembak saya (di bagian kepala)," jelasnya.

Lukman mengaku masih sadar usai kepalanya terkena tembakan. Dia pun pura-pura tewas agar pelaku yang masih menunggu di tokonya tidak melepaskan tembakan berikutnya.

"Dia tunggu saya bangun dan saya masih punya pikiran kalau saya bangun saya ditembak lagi kedua kalinya," imbuhnya.

Beberapa saat kemudian, pria tersebut dan rekannya pergi. Lukman pun mematikan saklar lampu agar pelaku menjauh.

"Lampu kan menyala, saya cabut terminal lampu (mematikan saklar lampu)," jelas Lukman.

Sementara ibu Lukman, Ratna mengaku kaget saat mendapatkan kabar anaknya tertembak. Temannya memberikan kabar kondisi Lukman membaik setelah dioperasi namun dia tetap khawatir makanya meminta anaknya dipulangkan.

"Dada saya sesak dengar dia tertembak. Temannya bilang tidak apa tapi saya mau dia pulang (ke Pangkep)," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, KKB menembak warga sipil bernama Lukman Ahmad di Puncak. Selain menyerang warga, KKB juga membakar sebuah gudang beras.

"Warga bernama Lukman Ahmad menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis KKB," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Kamis (24/8).(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved