Konflik Rusia vs Ukraina

Serangan Rudal Rusia ke Chernihiv Ukraina Tewaskan 7 Orang, Termasuk Bocah 6 Tahun

Sejumlah anak-anak jadi korban dari serangan rudal Rusia yang mengenai sebuah teater di Chernihiv itu.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
BBC
Kondisi teater dan gereja di Chernihiv yang rusak parah karena serangan rudal Rusia, Sabtu (19/8/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM - Rusia kembali melakukan serangan rudal ke Chernihiv, Ukraina, yang menyebabkan tujuh orang tewas.

Serangan yang terjadi Sabtu (19/8/2023) pagi tersebut juga melukai ratusan orang lainnya.

Namun, sejumlah anak-anak jadi korban dari serangan rudal Rusia yang mengenai sebuah teater di Chernihiv itu.

 

 

Dikutip dari BBC, pejabat Ukraina mengungkapkan, seorang gadis kecil berusia 6 tahun menjadi satu dari tujuh orang tewas.

Sementara itu, kepolisian Ukraina mengungkapkan, 15 anak di antara 144 orang yang terluka.

Setidaknya 25 orang saat ini dirawat di rumah sakit.

 

Baca juga: Konflik Rusia vs Ukraina Makin Panas, Pusat Transfusi Darah Dirudal

 

Di antara korban juga ada orang-orang yang tengah merayakan liburan Kristen Ortodoks di geraja.

Sebuah lapangan utama dan gedung universitas juga rusak karena serangan tersebut.

PBB menyebut serangan tersebut sebagai sesuatu yang keji.

 

Baca juga: Serangan Drone Ukraina ke Moskow Berhasil, Zelensky: Perang Kembali ke Rusia

 

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersumpah akan menanggapi tegas setiap serangan teroris.

Sejak melakukan invasi ke Ukraina, Rusia disebut Zelenskyy sebagai negara teroris.

Chernihiv berlokasi sekitar 50 kilometer (km) sebelah selatan perbatasan Ukraina dengan Belarusia.

 

Baca juga: Mengaku Siap Dengan Segala Skenario, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Ingin Konflik Lawan AS

 

Kota itu telah dikepung oleh Rusia pada bulan-bulan awal invasi berskala besar yang diluncurkan Putin pada Februari 2022.

Menurut Wali Kota sementara Chernihiv, Oleksandr Lomako, teater yang diserang Rusia merupakan tuan rumah pertemuan perusahaan-perusahaan pembuat drone.

“Saya mengerti bahwa tujuan mereka adalah acara militer yang dilangsungkan di gedung dari teater darama dan itu menjadi target mereka,” ujarnya.

 

Baca juga: Cari Sekutu, Presiden Rusia Vladimir Putin Ungkit Jasa Uni Soviet untuk Negara-negara Afrika

 

“Tetapi jelas Rusia meluncurkan rudal tersebut di tengah hari ke kota berpenduduk karena menyadari sebagian besar korban adalah warga sipil,” tambahnya.

Ia pun menegaskan, serangan rudal ini menjadi kejahatan perang Rusia lainnya karena menargetkan warga sipil.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengatakan mereka yang berada di dalam teater berhasil mencapai tempat perlindungan tepat waktu.

Ia mengatakan, kebanyakan korban berada di kendaraan mereka atau tengah menyeberang jalan saat serangan rudal terjadi.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved