AFC Cup

Kabar PSM Makassar, Pluim Tak Ada Kabar, M Arfan dan Rizky Eka Cedera Jelang Lawan Yangon United

Pertandingan kedua kesebelasan rencananya digelar, Rabu (23/8/2023) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ist
PSM Makassar vs Yangon United 

TRIBUNTORAJA.COM - Jelang lawan Yangon United di AFC Cup 2024, PSM Makassar dalam masalah besar. Selain sedang terpuruk di Liga 1, PSM Makassar kini dilanda badai cedera.

Pertandingan kedua kesebelasan rencananya digelar, Rabu (23/8/2023) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Pada laga nanti, PSM Makassar kemungkinan tidak akan diperkuat oleh sang kapten, Wiljan Pluim. Sudah sepekan lamanya ia tidak muncul mengikuti latihan bersama rekan-rekannya di PSM Makassar.

Selain itu, pemain lainnya seperti M Arfan, Rizky Eka, dan Kike Linares, juga diragukan tampil.

Wiljan Pluim absen saat PSM Makassar menantang Persebaya Surabay di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sementara M Arfan memiliki masalah saat latihan di Lapangan Kalegowa 

Ia mendapatkan perawatan dari tim medis PSM Makassar.

Pemuda 25 tahun itu punya peran besar di lini tengah Laskar Pinisi.

Posisinya tidak tergantikan menjaga kedalaman pertahanan Juku Eja.

Namun karena cedera, sehingga ia harus menepi saat melawan Persebaya Surabaya.

Kemudian ada Rizky Eka yang hanya bermain 26 menit di pertandingan terakhir.

Bek sayap PSM itu harus ditarik keluar akibat benturan.

Hal ini mengisyaratkan Rizky Eka alami cedera yang cukup parah.

Padahal pemain ini dalam performa yang cukup bagus di kompetisi domestik.

Kecepatan dan ketahanan fisiknya sangat diandalkan Tavares dalam pertandingan.

Terakhir Kike Linares bek PSM Makassar yang belum dapat menit bermain.

Kike mendapat panggilan Timnas Filipina.

Di laga terakhir PSM Makassar, namanya tak masuk daftra line up Bernardo Tavares.

Hal ini menunjukkan bahwa Kike Linares tidak bisa membela PSM di babak kualifikasi AFC Cup.

Pengamat Sepakbola, Assegaf Razak mengatakan, PSM Makassar masih punya peluang di lolos babak kualifikasi.

Pasalnya, Yangon United berbeda dari tim Liga 1 Indonesia yang sudah mempelajari permainan Laskar Pinisi.

Tim yang berlaga di kompetisi Asia mempunyai kekuatan yang hampir sama karena berlabel juara.

Olehnya itu, Laskar Pinisi tetap mempunyai kans untuk mengalahkan Yangon United.

“Tim yang berlaga di AFC ini pasti tim bagus di negaranya, sama PSM tim juara. PSM ini punya nama besar, kualitas PSM tidak kita ragukan,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (19/8/2023).

Menurut mantan pelatih PSM itu, Pasukan Ramang harus bisa menjaga ritme permainan.

Tampil menekan dari menit awal adalah langkah yang bagus untuk pertahanan sendiri.

Filosofi sepakbola adalaha pertahanan terbaik adalah keluar menyerang.

Namun tetap harus memperhatikan keseimbangan menyerang dan bertahan.

“Itulah sepakbola, ketika kita tidak bisa masukkan bola pertahanan kita juga harus bagaimana, jangan kita juga kemasukan,” jelasnya.

“Pertahanan terbaik itu menyerang bagaimana ia memberikan tekanan kepada lawan,” tambahnya.

Dia menilai Yangon United belum tentu bisa membaca permainan Laskara Pinisi.

Hal itu yang dapat dimanfaatkan Juku Eja kala bertemu wakil Myanmar.

Ini menjadi pertemuan pertama kedua tim sehingga PSM bisa memberikan kejutan.

“Tim Liga 1 hampir semua membaca permainan PSM, tapi ini nanti lawan tim AFC baru ketemu kan, mudah-mudahan bisa PSM bisa berbuat banyak disitu,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved