Kesehatan

Cara Meredakan Batuk Menggunakan Perasan Jeruk Nipis

Batuk terjadi karena tubuh merespon benda asing yang masuk ke dalam tubuh, khususnya melalui saluran pernafasan. 

Editor: Muh. Irham
ist
Ilustrasi batuk 

TRIBUNTORAJA.COM - Di musim kemarau seperti saat ini, penyakit batuk amat mudah menjangkiti. Siapa saja bisa terkena batuk. 

Batuk terjadi karena tubuh merespon benda asing yang masuk ke dalam tubuh, khususnya melalui saluran pernafasan. 

“Batuk disebabkan oleh infeksi dan bukan infeksi. Kalau untuk infeksi itu karena virus atau bakteri. Kalau non infeksi, penyebab paling sering itu alergi. Cara membedakannya, kalau batuk karena infeksi ada gejala penyerta lain, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, pilek, dan lain-lain, jadi penyakitnya progresif,” ujar Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr Kristia Avi A.

Sedangkan non infeksi, jarang disertai demam. Kalau pun alergi, hanya muncul di saat-saat tertentu, misalnya saat pagi atau malam hari saja. Apabila infeksi, dapat terjadi setiap saat dari pagi, siang, sore, dan malam hari.

Dokter Avi menjelaskan bahwa infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) paling sering terjadi, yang bisa di hidung atau di paru-paru. Gejalanya macam-macam, tergantung orang yang mengalaminya.

Gaya hidup melalui pola makan juga bisa menjadi penyebab batuk, karena makanan pedas dan beminyak dapat mengiritasi saluran pencernaan dan sakit tenggorokan.

Daya tahan pun mempengaruhi proses penyembuhan batuk. Sementara itu, batuk yang disebabkan oleh virus dapat sembuh dengan sendirinya sekitar 7-10 hari.

“Gejala batuk dapat sembuh dengan sejumlah obat-obatan, termasuk antibiotik. Namun, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter. Tidak disarankan mengonsumsi antibiotik jika tidak ada resep dokter,” papar dr Avi.

“Jadi ikuti aturan pakainya, karena tujuannya untuk meredakan gejala, bukan untuk mengobati penyaktinya. Kalau sudah minum obat tetapi tidak sembuh dan malah semakin parah, harus dikonsultasikan ke dokter,” tambahnya.

Di sisi lain, penyembuhan batuk kerap kali dikaitkan dengan jeruk nipis dan kecap.

Menurut dr Avi, jeruk nipis dapat meredakan gejala batuk dan sebagai antiperadangan.

Sedangkan kecap, ditambahkan untuk mengurangi rasa asam dari jeruk nipis.

Ia pun menambahkan bahwa mengonsumsi jeruk nipis jangan secara langsung, lebih baik ditambahkan air hangat.

Selain jeruk nipis, bahan lain juga sering kali dimanfaatkan untuk meredakan batuk, yakni madu dan jahe.

"Bahan-bahan tersebut secara empiris terbukti khasiatnya untuk meredakan batuk, namun harus diperhatikan takarannya sesuai kondisi masing-masing. Kandungan baik untuk mengurangi gejala batuk juga ada di dalam produk WOODS’," kata dia dikutip, Senin (14/8/2023). (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved