Liga 1

Hingga Pekan KedelapanLiga 1, Pemain PSM Makassar Paling Banyak Kantongi Kartu Merah

PSM sudah mengoleksi 4 kartu merah, dua kartu merah diberikan secara langsung, dua lainnya karena akumulasi kartu kuning di satu laga.

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
Superball.id
Kartu merah 

TRIBUNTORAJA.COM - Liga 1 musim 2023/2024 telah memasuki pekan kedelapan. Hingga saat ini, PSM Makassar merupakan klub dengan peraih kartu merah terbanyak.

Dari delapan laga yang telah dilakoni, pemain PSM sudah mengoleksi 4 kartu merah. Dua kartu merah diberikan secara langsung, dua lainnya karena akumulasi kartu kuning di satu laga.

Erwin Gutawa menjadi pemain PSM yang mendapat kartu merah langsung. Saat itu, laga menjamu Dewa United di pekan kedua Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu (8/7/2023) Laga itu berakhir kekalahan PSM 1-2.

Akibatnya Erwin harus absen tiga laga selanjutnya.

Pekan ketiga, Dzaky Asraf digajar kartu merah setelah dua kali mendapat kartu kuning saat tandang ke markas Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Bogor, (14/7/2023).

Laga itu dimenangkan PSM dengan skor tipis1-0 lewat gol Wiljan Pluim.

Kemudian, pada pekan ketujuh, Victor Dethan menambah daftar pemain PSM mendapat kartu merah saat tanding di markas Persita Tangerang (7/8/2023). Saat itu, masuk sebagai pemain pengganti. Ia mendapat dua kartu kuning sehingga diusir dari lapangan

Beruntung, PSM berhasil memenangkan laga itu dengan skor tipis 1-0.

Terbaru, pada laga pekan kedelapan, saat menantian Bali United di Stadion I Wayan Dipta, Jumat (11/8/2023) kemarin, Saharuddin Tahar mendapat kartu merah langsung saat laga baru berjalan 30 menit.

Pada laga ini, bermain dengan 10 orang, PSM Makassar takluk 2-3, padahal sebelumnya unggu 2-1 di babak pertama.

Dengan demikian, Saharuddin dipastikan akan absen dua laga ke depan.

Seringnya pemain PSM Makassar mendapat kartu merah membuat pelatih Bernardo Tavares geram.

Ia pun menyoroti kepemimpinan wasit sebagai pengadil lapangan.

Menurutnya wasit sangat mudah memberikan Pasukan Ramang kartu. Akan tetapi hal itu berbanding terbalik dengan tim lawan.

Tavares meminta agar wasit Indonesia dievaluasi.

“Tolong siapapun yang punya tugas mengevaluasi wasit di Indonesia ini dan menganalisa wasit, lihat pertandingan kita,” katanya beberapa waktu lalu, usai laga melawan Persikabo, Jumat (14/7/2023) lalu.

“Terlalu gampang (wasit) memberikan kartu kuning kepasa staf, official, kepada pemain, tapi mereka tidak melihat hal-hal yang krusial di lapangan,” tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved