Konflik Rusia vs Ukraina

Konflik Rusia vs Ukraina Makin Panas, Pusat Transfusi Darah Dirudal

Militer atau pemerintah Rusia belum memberikan tanggapan apakah serangan ke Kharkiv adalah balasan atas serangan ke kapal tanker di Laut Hitam.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AP Photo
Gambar yang berasal dari tangkapan video ini memperlihatkan sebuah kapal drone tengah mendekati sebuah kapal tanker Rusia di Laut Hitam. Pada Jumat (4/8/2023) malam, sebuah kapal tanker Rusia dilaporkan dihantam drone Ukraina. 

TRIBUNTORAJA.COM - Pasukan Ukraina dilaporkan mengirim serangan drone ke sebuah kapal tanker Rusia di Laut Hitam, dekat Semenanjung Krimea, Jumat (4/8/2023).

Ukraina menyebut serangan ini menyasar tanker yang memuat bahan bakar untuk pasukan invasi Rusia.

Selain itu, Ukraina menyerang pelabuhan di Novorossiysk, Krai (daerah setingkat provinsi) Krasnodar, Rusia.

 

 

Serangan ini disebut menjadi serangan pertama ke pelabuhan komersial Rusia selama 18 bulan perang.

Kremlin yang tak terima dengan serangan-serangan tersebut, berjanji akan meluncurkan serangan balasan.

Moskow juga menuduh Kiev meluncurkan "serangan teroris" ke kapal sipil.

 

Baca juga: Serangan Drone Ukraina ke Moskow Berhasil, Zelensky: Perang Kembali ke Rusia

 

"Tidak ada pembenaran untuk aksi barbar seperti itu. Aksi-aksi itu tidak akan dibiarkan saja dan dalang serta pelakunya jelas akan dihukum," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Sabtu (5/8/2023), dikutip Associated Press.

Serangan ke Laut Hitam ini diluncurkan Ukraina usai Rusia hengkang dari Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam. Usai menarik diri dari perjanjian tersebut, Rusia pun membombardir pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Di lain sisi, serangan ke sekitar Krimea juga semakin marak usai kapabilitas pertempuran laut Ukraina meningkat karena bantuan militer Barat.

 

Baca juga: Mengaku Siap Dengan Segala Skenario, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Ingin Konflik Lawan AS

 

Laut Hitam disebut akan menjadi titik pertempuran penting dalam perang Rusia-Ukraina.

Pada kesempatan terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melaporkan bom Rusia menghancurkan pusat transfusi darah di Oblast (daerah setingkat provinsi) Kharkiv pada Sabtu (6/8/2023).

Ia menyebut terdapat korban jiwa dan korban luka dalam insiden ini.

 

Baca juga: Cari Sekutu, Presiden Rusia Vladimir Putin Ungkit Jasa Uni Soviet untuk Negara-negara Afrika

 

Zelensky menyebut pelaku serangan tersebut sebagai "binatang buas."

"Mengalahkan teroris adalah urusan kehormatan bagi siapa pun yang menghargai kehidupan," kata Zelensky, dikutip BBC.

Serangan Rusia ke Kharkiv diluncurkan usai Ukraina menyerang kapal tanker Rusia di Laut Hitam.

Militer atau pemerintah Rusia belum memberikan tanggapan apakah serangan ke Kharkiv adalah balasan atas serangan ke kapal tanker di Laut Hitam.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved