Gas Elpiji Langka

Gas Elpiji 3 kg di Tana Toraja Capai Rp 50 Ribu, Bupati Salahkan ASN

Theofilus juga mengimbau agar warga Toraja Utara tidak menggunakan gas elpiji 3 kg untuk pesta adat.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Muh. Irham
Tribun Toraja/Muhammad Rifki
Pangkalan gas elpiji Daud Palullungan di Makale Utara. Pengusaha makanan di Makale mengaku terpaksa beralih ke tabung gas LPG 5 kg karena harga tabung gas LPG 3 kg yang kian melejit, Rabu (19/7/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM - Hingga kini, harga gas Elpiji 3 kg di Tana Toraja belum terkendali. Sejumlah warga mengeluh karena harganya naik gila-gilaan. 

Bahkan, menurut warga, ada pedagang yang menjual gas Elpiji 3 kg dengan harga Rp 50 ribu per tabung. Padahal, normalnya, harga gas 3 kg ini hanya di sekitaran 20 ribu hingga Rp 23 ribu per tabung.

Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat mengenai tingginya harga gas Elpiji 3 kg ini, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengimbau kepada ASN di lingkup Pemkab Tana Toraja agar tidak menggunakan gas Elpiji 3 kg. 

Theofilus juga mengimbau agar warga Tana Toraja tidak menggunakan gas elpiji 3 kg untuk pesta adat.

Larangan tersebut tertuang dalam surat edaran bernomor 166/VII/2023/Setda. Surat itu ditujukan kepada ASN, TNI, Polri dan masyarakat yang akan menyelenggarakan prosesi pesta adat seperti kedukaan atau Rambu Solo dan pernikahan atau Rambu Tuka'.

"Merespons banyaknya keluhan masyarakat terkait kelangkaan elpiji, Pemkab memperketat penggunaan elpiji subsidi untuk ASN dan pesta-pesta adat," kata Theofilus Allorerung, Selasa (25/7/2023).

Theofilus mengungkapkan kelangkaan elpiji 3 Kg di Tana Toraja saat ini dikarenakan penggunaannya tidak tepat sasaran. Beberapa ASN, kata dia, masih banyak yang menggunakan gas Elpiji 3 kg yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin tersebut.

"Penggunaannya memang tidak tepat sasaran, karena masih banyak ASN atau orang yang memiliki pendapatan cukup masih gunakan. Makanya elpiji ini langka dan harganya meningkat, masyarakat miskin yang terdampak," ungkapnya.

Menurutnya, Toraja saat ini juga memasuki musim pesta adat di periode Juli-Agustus 2023. Atas hal itu, Theofilus menekankan masyarakat Tana Toraja agar tidak menggunakan elpiji subsidi dalam prosesi adat.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved