Gas Subsidi 3 Kg Langka di Toraja, Harganya Pun Melonjak Drastis
Warga kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg, kalau pun dapat harganya pun melonjak drastis dari harga biasanya.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM - Warga Toraja mengeluhkan kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kg. Kelangkaan tersebut terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Nani yang kos di Rantepao, Toraja Utara, mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. "Saya sudah putar-putar ke beberapa warung tapi semua kosong. Sampai 1 jam mencari tapi tidak dapat," ucap mahasiswa di Toraja ini.
Karena kelangkaan ini, harganya pun meroket. "Bahkan, saya cari sampai Rantepao. Ada saya dapat tapi harganya naik dari biasanya. Ini saya dapat Rp 30 ribu," tambahnya lagi.
Seorang pedagang juga mengaku stok gas cepat habis. "Biasanya datang dua kali seminggu, tapi pas ada langsung habis," katanya kepada Tribuntoraja.com.
Selasa (11/7/2023), TribunToraja.com, menelusuri pedagang di Pasar Bolu Rantepao dan di kios-kios seputar Kecamatan Rantepao maupun Kecamatan Tallunglipu.
Dari pantauan, hampir semua kios mengatakan stok gas elpiji kosong. Kalaupun ada, harganya melonjaak tinggi.
Anty (35 tahun), salah satu warga Toraja Utara yang ditemui di pasar Bolu', mengaku kaget saat mengetahui harga gas elpiji tembus Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per tabung.
"Bagaimana tidak kaget, ini sudah hampir seminggu naiknya tinggi, selain itu ya barangnya langka, susah didapt," ucapnya.
Ditambahkan, biasanya ia membeli gas 3 kg di harga Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.
"Biasanya harga tidak sampai segitu, saya sudah keliling tapi masih langkah, apalagi mungkin yang di kampung-kampung pasti lebih mahal kayaknya," tuturnya.
Ibu 3 anak ini juga mengatakan bahwa agar kiranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara, dapat menurunkan timnya untuk memantau harga di pasar maupun di kios-kios.
"Tolonglah, masa dari Idul Adha hingga sekarang harga gas tidak turun," jelasnya.
Perempuan berdarah Panggala-Rantepao ini juga kesulitan jika harus memakai kayu bakar lagi untuk memasak.
"Yah masa saya mau pakai kayu bakar lagi sepertu dulu, kayu kering juga cukup sulit dicari sekarang ini," tutupnya.
Diketahui bahwa di beberapa daerah di Sulsel terjadi kelangkahan gas LPG 3 kg.
Institut Toraja Raya Indonesia Kukuhkan 161 Lulusan pada Wisuda Kedua |
![]() |
---|
Kasus HIV/AIDS di Toraja Utara Capai 358: Didominasi Usia Produktif dan Hubungan Sesama Jenis |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Tana Toraja Selasa 23 September 2025: Cerah Sepanjang Hari, Matahari Terik |
![]() |
---|
Cuaca di Toraja Utara Selasa 23 September 2025: Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Akses Rantepao-Lutra di Lili' Kira' Putus Karena Longsor, Warga Hibahkan Tanah Untuk Jalan Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.