Konflik Rusia vs Ukraina

NATO Bentuk 300 Ribu Tentara Reaksi Cepat, Perbarui Rencana Militer untuk Hadapi Rusia

Sebagai organisasi, NATO tidak menyediakan senjata atau amunisi ke Ukraina. NATO berusaha menghindari terlibat dalam perang yang lebih luas dengan...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AP Photo via Kompas.com
ILUSTRASI - Jet tempur F-16 AS lepas landas dari pangkalan militer Spangdahlem Jerman. Seorang Laksamana NATO hari Senin (3/7/2023) mengatakan NATO sedang mempersiapkan perombakan terbesar perencanaan militer sejak Perang Dingin untuk mengantisipasi jika Moskow berani memperluas konflik. 

Angka-angka tersebut akan meningkat.

Dalam rencana baru mereka, NATO bertujuan memiliki hingga 300 ribu tentara yang siap bergerak ke perbatasan timur dalam waktu 30 hari.

Rencana ini membagi wilayahnya menjadi tiga zona - wilayah utara Eropa dan wilayah Atlantik, zona di utara Alpen, dan zona lainnya di Eropa selatan.

 

Baca juga: Anggap Langgar Prinsip Netralitas, Swiss Tolak Kirim Tank Leopard ke Ukraina

 

Bauer mengatakan perencanaan baru NATO didasarkan pada kekuatan tentara Rusia sebelum Presiden Vladimir Putin meluncurkan perang di Ukraina hampir 17 bulan yang lalu.

Dia mengatakan perang tersebut melemahkan tentara Rusia, tetapi bukan angkatan laut atau angkatan udaranya.

Dari pasukan darat Rusia, sekitar "94 persen sekarang terlibat dalam perang di Ukraina," kata Bauer.

 

Baca juga: Batal Kudeta, Rusia Resmi Jalin Kontrak dengan Pasukan Wagner

 

"Secara umum, apa yang kita lihat adalah Rusia berhati-hati terhadap NATO. Mereka tidak mencari konflik dengan NATO. Saya pikir itu adalah tanda bahwa mereka sedang sangat sibuk," katanya.

"Di darat, saya tidak berpikir mereka punya banyak kekuatan yang tersedia untuk melakukan sesuatu kepada orang lain."

"Tapi kami yakin Rusia akan membangun kembali (militernya)," katanya.

 

Baca juga: Sepak Terjang Wagner Group, Paramiliter yang Memberontak di Rusia dan Awal Mula Pendiriannya

 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved