Konflik Rusia vs Ukraina

Zelensky Sebut 21 Ribu Anggota Wagner Tewas di Ukraina

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, sendiri saat ini “dibuang” ke Belarusia setelah tercapai kesepakatan dengan Putin. Pada pernyataannya, Zelensky...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Kompas.com
Presicden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan PM India, Narendra Modi di sela-sela G7, Sabtu (20/5/2023). 

Ini menjadi kunjungan ketiga Sanchez ke Ukraina, namun kunjungan kali ini terjadi setelah Spanyol menjadi presidensi Dewan Uni Eropa.

Pernyataan Zelensky itu juga hanya sepekan setelah upaya kudeta Wagner yang gagal terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Setelah kegagalan kudeta itu, masa depan kelompok Wagner masih belum jelas, meski mereka kemudian dikembalikan ke posisi masing-masing di Ukraina.

 

Baca juga: Batal Kudeta, Rusia Resmi Jalin Kontrak dengan Pasukan Wagner

 

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, sendiri saat ini “dibuang” ke Belarusia setelah tercapai kesepakatan dengan Putin.

Pada pernyataannya, Zelensky mengatakan pemberontakan Prigozhin berefek terhadap kekuatan Rusia di medan perang.

Ia meyakini hal itu akan menguntungkan serangan balasan yang tengah dilakukan Ukraina.

 

Baca juga: Sepak Terjang Wagner Group, Paramiliter yang Memberontak di Rusia dan Awal Mula Pendiriannya

 

“Kami harus mengambil keuntungan dari situasi ini untuk mendorong musuh keluar dari negara kami,” ujarnya.

“Mereka kalah perang. Tak ada kemenangan lagi untuk mereka dalam perang di Ukraina, jadi mereka mulai mencari seseorang untuk disalahkan,” katanya.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved