PSM Makassar
Curhat Bernardo Tavares Pasca Ditinggal Ramadhan Sananta dan Agung Mannan
Namun, ada sedikit penyesalan yang dirasakan sang pelatih, Bernardo Tavares, karena pemain yang dia andalkan memilih hengkang ke klub lain.
TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - Jelang Liga 1 musim 2023/2024 bergulir, skuad PSM Makassar hampir terbentuk.
Ada pemain yang pergi, ada juga yang bertahan, serta ada pendatang baru.
Namun, ada sedikit penyesalan yang dirasakan sang pelatih, Bernardo Tavares, karena pemain yang dia andalkan memilih hengkang ke klub lain.
Ada dua pemain yang masuk dalam skema strateginya, serta berperan penting selama musim 2022-2023 lalu, yaitu Ramadhan Sananta dan Agung Mannan.
Ya, keduanya dipastikan bukan lagi menjadi bagian skuad PSM Makassar di musim 2023/2024.
Ramadhan Sananta yang berposisi sebagai striker memilih tak memperpanjang kontraknya di PSM Makassar dan hijrah ke Persis Solo.
Sang striker Timnas Indonesia di SEA Games 2023 itu dikontrak Persis Solo durasi hingga 2025.
Selama membela PSM Makassar, pemain timnas Indonesia tersebut tampil dalam 28 pertandingan.
Serta membukukan 11 gol dan dua assist.
Sementara Agung Mannan yang juga mendapat sodoran perpanjangan kontrak memilih pindah ke Dewa United.
Bagi Bernardo Tavares kehilangan 2 pemain anyar ini bukanlah hal yang ia inginkan.
Juru taktik PSM Makassar asal Portugal itu mengaku sudah memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk mempertahankan Agung Mannan dan Ramadhan Sananta.
Tetapi hasil yang dicapai di luar dari kehendak Bernardo Tavares sebab keduanya memilih hengkang.
"Dalam hal tim sejauh ini kalian mungkin tahu kita kehilangan dua pemain kita yang dari musim lalu yang mana saya tidak harapkan tidak kehilangan mereka," ungkap Bernardo Tavares saat hadir di Suporter Fest yang berlangsung di Just Cafe, Jl AP Pettarani, Jumat (16/6/2023), malam.
Walau masih menyimpan perasaan 'patah hati' setelah ditinggalkan Ramadhan Sananta dan Agung Mannan, bagi Bernardo Tavares PSM tetaplah PSM.
Ia menegaskan akan terus mencoba membangun skuad yang solid demi meraih target yang sudah ditentukan.
"Namun tidak apa-apa kita akan berharap kepada pemain-pemain yang masih ada disini,"
"Dan kita mencoba apakah ada pemain-pemain di luar sana yang bisa membantu kita untuk saat ini kita mempersiapkan diri kita sebaik mungkin untuk menjadi individual terbaik hari demi hari atau tim terbaik hari demi hari," tegasnya.
Bernardo Apresiasi Suporter
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tak mempersoalkan jika klub yang ia nakhodai saat ini tidak memiliki fasilitas elit.
Sebagai pelatih yang memiliki pengalaman mengarsiteki tim-tim Eropa dan sejumlah klub elit Asia, Bernardo Tavares tak pernah memperbandingkannya dengan PSM Makassar klub yang ia bela saat ini.
Sebab bagi Bernardo Tavares apa yang ditunjukan suporter PSM Makassar bisa menutupi segala kekurangan tersebut.
Dalam beberapa musim terakhir PSM Makassar kerap menjadi bulan-bulanan fans klub lain bahkan mayoritas pecinta sepakbola Indonesia.
Tapi bukan karena perkara prestasi yang ditorehkan PSM Makassar sejauh ini.
Melainkan infrastuktur PSM Makassar sebagai klub tertua di Tanah Air yang menjadi sorotan.
Beberapa tahun lalu PSM Makassar bermarkas di Stadion Mattoanging.
Stadion yang dibangun pada even PON ke-2 di tahun 1950-an itu dinilai tak layak untuk PSM Makassar yang bertanding di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Alhasil Pemprov Sulsel pun berinisiatif melakukan pembangunan ulang tetapi sayangnya, hingga kini nasib Stadion Mattoanging tak kunjung terang.
Sejak tahun lalu atau pada musim 2022/2023, PSM Makassar terpaksa harus hijrah ke Parepare dan menggunakan Stadion BJ Habibie sebagai markas mereka.
Lagi-lagi, Stadion BJ Habibie terbilang masih memiliki sejumlah kekurangan hingga kerap dikritik mengenai kelayakan lapangan hingga infrastruktur penunjangnya.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares pun menyadari bahwa PSM Makassar tidak punya stadion di Makassar seperti klub lain.
Tapi hal itu bukan masalah, karena menurutnya PSM Makassar punya suporter terbaik.
"Klub lain punya stadion bagus, fasilitas bagus, tapi PSM punya suporter terbaik," tegas Tavares saat hadir pada Suporter Fest di Just Syndicate Cafe di Kompleks, Ruko New Zamrud, Jl. A. P. Pettarani, Kec. Rappocini, Kota Makassar, Jumat (16/6/2023), malam.
Berkat dukungan suporter hasil terbaik bisa di raih skuad Juku Eja.
Menjadi kampiun musim lalu tidak lepas dari peran dan dukungan suporter.
"Hasilnya apa yang kita lihat di musim lalu," pungkasnya.(*)
Tribun Timur/M Yaumil
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bernardo Tavares 'Patah Hati' Ramadhan Sananta dan Agung Mannan Tega Tinggalkan PSM Makassar
| 3,5 Tahun Bersama PSM Makassar, Persembahkan 1 Trofi Juara Liga Indonesia |
|
|---|
| Yuran Fernandes Tolak Jabat Wasit Berujung Sanksi, Dilarang Bermain 4 Laga dan Denda Rp 50 Juta |
|
|---|
| 18 Pemain PSM Makassar Habis Kontrak Akhir Musim Ini, Termasuk Nermin Haljeta dan Balotelli |
|
|---|
| PSM Makassar Akhiri Rekor Unbeaten Malut United, Kemenangan Emosional Pasca Sanksi Yuran |
|
|---|
| PSM Makassar 'Pasang Badan' Untuk Yuran Fernandes, Siap Ajukan Banding |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Pelatih-PSM-Makassar-Bernardo-Tavares-baju-hitam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.