Nonton Messi Rp 600 Ribu, Nonton Coldplay Rp 800 Ribu

TRIBUNTORAJA.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengumumkan harga tiket Timnas Indonesia vs Argentina, Senin (29/5) sore. Laga Timnas Indonesia vs Argentina bakal digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/9) mendatang.

Erick Thohir menjelaskan, pihak panitia pertandingan menyiapkan sebanyak 60 ribuan untuk dijual ke publik. Pembelian tiket Timnas Indonesia vs Argentina bisa dilakukan melalui website PSSI dan platform tiket.com.

Adapun Kick off pertandingan Timnas Indonesua vs Argentina dijadwalkan berlangsung pukul 19.30 WIB. Pada keterangannya, Erick Thohir mengatakan pembelian tiket Timnas Indonesia vs Argentina di ajang FIFA Matchday akan dimulai pada 5 Juni khusus untuk pemegang kartu BRI.

Untuk penjualan tiket secara umum berlangsung pada 6 dan 7 Juni. Berikut Ini Harga Timnas Indonesia vs Argentina:

Kategori 3: Rp. 600.000,-

Kategori 2 : Rp. 1.200.000

Kategori 1: Rp. 2.500.000

VIP Barat dan Timur : Rp. 4.250.000

Menanggapi harga tiket laga bertajuk FIFA Matchday yang dinilai lebih murah dari tiket konser Coldplay tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pihaknya ingin membawa event olahraga naik kelas.

"Tentu kita melakukan research untuk harga-harga apa yang bisa terjangkau, tetapi ini sesuatu dari masyarakat olahraga ya. Saya juga ingin mengetuk, jangan selalu ketika kita membawa event olahraga besar itu selalu kalah bersaing sama entertainment," kata Erick.

Menurutnya selama ini di Indonesia harga tiket untuk konser band selalu lebih mahal dari harga tiket pertandingan olahraga. Padahal event pertandingan olahraga bukan cuma berisi entertainment, tapi juga nasionalisme.

Sehingga menurutnya secara nilai, tiket untuk ajang pertandingan olahraga seharusnya lebih mahal dari tiket konser.

"Padahal kan entertainment, ya entertainment saja. Kalau olahraga kan ada nasionalismenya, dan ini juga bagian membangun tim nasional kita," katanya.

Selain itu kata Erick, event olahraga dunia seperti pertandingan pada gelaran FIFA World Cup selalu lebih mahal dari tiket konser apapun.

"Mestinya secara value mestinya lebih mahal. Coba kita lihat olahraga di dunia yang namanya tiket FIFA World Cup itu jauh tiketnya lebih mahal dari konser apapun," ujar dia.

Diketahui harga tiket konser Coldplay pada bulan November 2023 mendatang dibanderol dengan harga paling murah Rp 800 ribu dan paling mahal Rp 11 juta. Erick juga ingin tiket benar-benar didapatkan para pecinta sepakbola Indonesia. Untuk itu dirinya meminta pihak penjual tiket untuk memperketat atau meminimalisir pergerakan para calo.

“Ya, kami nanti ada sistem yang dibangun, salah satunya lebih ketat lagi, satu KTP hanya berlaku dua tiket. Ini kami perketat karena jangan sampai nanti ada masyarakat yang benar-benar cinta sepak bola malah terkesampingkan,” ujar Erick.

“Ini yang kita jaga, dan kita harapkan dengan sistem yang sedang dibangun bisa terjaga lah, mudah mudahan,” sambungnya.

Sementara itu, soal kuota tiket yang dijual sebanyak 60 ribu atau tidak full kuota SUGBK sebanyak 77 ribu tempat duduk, Erick menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk faktor keamanan.

Selain itu, ada kuota tiket juga yang diberikan kepada sponsorship dan tamu undangan dari internasional.

“Tentu ada beberapa hal yang memang kami jaga, kapasitasnya biar seimbang, ini menjaga keamanan,” ujar Erick.

“Tapi tentu kan ada pihak-pihak sponsor yang sudah punya kuota tiket. Belum lagi nanti ada beberapa tokoh sepak bola internasional, beberapa kepengurusan dari negara ASEAN dan Asia, bahkan dunia. Kami undang juga supaya melihat bagaimana fasilitas Indonesia tidak kalah,” jelasnya.(*)

Pendapatan laga nanti juga bakal diperoleh dari TV atau hak siar baik dalam maupun luar negeri. Khusus dalam negeri, PSSI akan memberikan kesempatan bagi media-media yang ingin mengambil pertandingan Timnas Indonesia tapi tak lagi hanya diambil per pertandingan tapi kontrak seperti pertandingan kompetisi Liga 1. “Ya hak siar sabar karena ada proses bidding dari beberapa media mungkin 1-2 hari akan kita umumkan. Tetapi proses bidding yang kita lakukan tidak per game tapi merupakan kontrak untuk beberapa event pertandingan Timnas jadi prosesnya mirip seperti Liga tapi ini untuk Timnas,” pungkasnya.(Tribun Network/jid/wly)