Pindah ke Tim DPC China, Sumail Ungkap Alasan Dirinya Gabung di Aster Dota

TRIBUNTORAJA.COM - Sumail "SumaiL" Hassan berhasil memenangkan pertandingan debutnya di Divisi 1 Dota Pro Circuit (DPC) China Tour 2023, Minggu (21/5/2023) sore Wita.

Pertandingan tersebut mempertemukan Tim Aster melawan Piggy Killers.

Dalam debutnya, mantan pemain bintang Evil Geniuses ini berhasil membawa Aster meraih kemenangan usai menundukkan Piggy Killers dengan skor 2-0.

Usai pertandingan tersebut, Sumail bercerita mengenai pengalamannya bermain bersama tim Aster.

Ia mengungkap dirinya hampir bergabung dengan Aster sebelum The International (TI) 10 pada 2021 silam.

Sumail telah membuat dampak yang signifikan pada Divisi 1 DPC China Tour 2023 yang sedang berlangsung.

Beberapa analis mengatakan bahwa bergabungnya Sumail dengan Aster setelah penampilannya yang menonjol sebagai stand-ind selama Berlin Major 2023 membuat dirinya menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.

Gameplay SumaiL yang luar biasa memainkan peran penting dalam kesuksesan tim, menunjukkan keterampilan dan kemampuan beradaptasi yang tak terbantahkan di arena.

Sumail Mengaku Antusias

Dalam wawancara usai pertandingan, Sumail mengaku antusias untuk mengikuti DPC China dan meraih kesempatan untuk kembali ke panggung utama.

Ia mengatakan, saat ini di China sendiri menghadirkan turnamen LAN dengan penonton yang dapat menghadiri lokasi pertandingan sehingga dapat menambah keseruan.

"Saya merasa lebih senang bermain di atas panggung. Kami juga memiliki pendukung 100 orang lebih yang hadir di lokasi. Sangat menyenangkan bisa langsung bermain di depan penonton, jauh lebh baik daripada bertanding di dalam ruangan tertutup," ujar Sumail dikutip Tribun Toraja dari kanal Titania Dota, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Turnamen Dota 2 Bali Major 2023 Segera Digelar, Ini Dia Bocoran Harga Tiketnya!

“Selama Covid-19, sebelum TI10, ada beberapa tawaran yang datang ke sayauntuk bergabung dengan beragam tim, namun saya mendukung Liquid, dan muncul tawaran dari OG, namun tidak terealisasi. Kemudian, saya menjadi pemain pengganti di Berlin Major, kami agak cocok. Hal ini di luar harapan saya. Chemistry-nya sangat bagus. Kami kemudian memutuskan, kenapa tidak dilanjutkan saja?” tambah Sumail.

Selain itu, ia juga menceritakan mengenai proses drafting di Aster yang kurang melibatkan dirinya karena kendala komunikasi.

“Biasanya, Mad (asisten pelatih Team Aster) melakukan drafting. Saya tidak tahu apakah dia berbicara dengan tim, tetapi sejauh yang saya tahu, dia melakukannya sendiri. Saya menyarankan hero yang saya anggap cocok di game tersebut ataupun ketika saya melihat hero tidak cocok. Kalau tidak, saya tetap diam dan membiarkan mereka melakukan pekerjaan mereka, yang menurut saya cukup bagus, jujur ​​saja," katanya.

Baca juga: Siap-siap, Turnamen Dota 2 Kelas Dunia akan Digelar di Indonesia Juni Mendatang!

Ia juga mengaku sangat menantikan pertemuan dirinya dengan salah satu pemain bintang DPC China, Lu "Somnus" Yao dari tim Azure Ray.

Keduanya memang merupakan pemain berbakat di Dota 2 yang kerap dibandingkan karena dinilai memiliki bakat yang bersaing.

"Pasti bertemu (Somnus). Kami memiliki sejarah panjang. Saya pikir kami sudah bermain selama sembilan tahun di Dota 2. Dan setiap bertemu di arena, saya sangan senang melawannya karena dia tidak pernah benar-benar jatuh dari laningnya," pungkas Sumail.

(*)