Tambang Liar
Dampak Tambang Liar di Tana Toraja, Warga Setiap Hari Makan Debu, Polisi: Bukan Ranah Kami
Aktivitas pengerukan sungai dan gunung oleh pengusaha tambang di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), kian marak dan merusak lingkungan.
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Muh. Irham
Ditanya tindakan Kepolisian soal aksi nekat penambang melakukan aktivitas penambangan tanpa ijin, Polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP) ini tak berkomentar banyak.
"Bukan saya yang nutup, kalau Polisi itu menegakkan hukum. Ya nanti kita lihat kalau penegakan hukumnya dampaknya seperti apa. Kan banyak yang harus kita pikirkan. Nanti kita diskusi saja kalau bahas tambang itu panjang lebar," ujarnya.
Sebelumnya, seorang warga yang diduga pemilik mesin pompa pasir, saat dikonfirmasi ngomel-ngomel dan menyebut tambang di Tapparan mengakui tak punya ijin. Namun, ia enggan membeberkan pihak yang menagih retribusi.
"Memang tidak punya ijin. Kenapa cuma disini yang ditanyakan terus, ada banyak tambang pasir sama batu, kenapa cuma Tapparan yang diberitakan terus," kata warga yang enggan menyebut identitasnya.
"Kalian tulis berita bilang liar. Kenapa tidak ditutup kalau ini liar, kita bayar retribusi bos," kata dia.(*)
| Sumpah Pemuda, Komunitas Pencinta Alam Kumpulkan 20 Karung Sampah di Tebing Romantis Kendenan |
|
|---|
| Sudah Dilarang Main Medsos, Putra Menkeu Purbaya Bikin Heboh Lagi di TikTok |
|
|---|
| Tomas Trucha Mengaku Suka Pemain Muda, Terima Tantangan Bawa PSM ke Posisi Lima Besar |
|
|---|
| PSM Makassar Segera Ungkap Pelatih Baru Pengganti Bernardo Tavares |
|
|---|
| Ditanya soal Beda Sikap FIFA ke Israel dan Rusia, Gianni Infantino Malah Bersyukur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/18052023_Tambang_Galian_C_di_Toraja.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.