Siswa Berprestasi

Cara Guru Musik SMAN 1 Makale Atur Waktu Belajar dan Latihan Muridnya Hingga Juara GBN

Niandah akan mewakili Provinsi Sulsel dan tergabung dalam paduan suara GBM untuk tampil di peringatan detik-detik proklamasi di Istana Negara

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Muh. Irham
Tribun Toraja/Muhammad Rifki
Guru musik sekaligus pembina paduan suara 276 Choir di SMAN 1 Makale, Real Tomas, Jumat (19/5/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM - Baru-baru ini SMAN 1 Makale kembali meraih prestasi lewat siswinya, Niandah Allositandi yang berhasil keluar sebagai juara satu Gita Bahana Nusantara (GBN) kategori Sopran Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) 2023.

Niandah akan mewakili Provinsi Sulsel dan tergabung dalam paduan suara GBM untuk tampil di perhelatan peringatan detik-detik proklamasi atau yang dikenal dengan Upacara 17 Agustus di Istana Negara, DKI Jakarta.

Guru musik sekaligus pembina paduan suara 276 Choir di SMAN 1 Makale, Real Tomas mengatakan, ini kesekian kalinya perwakilan Sulsel untuk paduan suara GBN berasal dari sekolahnya.

“Saya kebetulan alumni GBN juga saat SMA. Sejak 2008, SMAN 1 Makale itu sudah kirim siswa terbaiknya ke Istana Negara hingga 2019. Nah, setelah itu kan kosong untuk 2020, 2021, dan 2022 karena pengaruh pandemi. Baru pada tahun 2023 ini akhirnya kami kembali terwakilkan lagi melalui Niandah,” ujar Real, Jumat (19/5/2023) di SMAN 1 Makale, Jl Tritura No. 65 A.

Menurut Real, dalam perekrutan untuk GBN, dirinya tidak semata-mata mengambil dari anak-anak paduan suara 276 Choir di SMAN 1 Makale yang dibinanya.

“Khusus untuk GBN, saya merekrut bukan hanya tim paduan suara, karena saya tahu bakat-bakat yang tidak hanya tegabung di tim paduan suara. Makanya kemarin, kami mulai buka seleksi di sekolah untuk kelas 10 dan 11, memperkenalkan apa itu GBN, kemudian setelah itu kita audisi siapa yang punya bakat, punya potensi yang layak. Akhirnya terpilihlah total delapan anak yang kami bina untuk tes di kabupaten. Dari delapan ini, Niandah yang berhasil melaju” imbuh Real.

Adapun keterwakilan SMAN 1 Makale dalam GBN memerlukan proses yang panjang, dari mulai perekrutan, seleksi hingga latihan.

“Untuk setiap prosesnya itu sendiri, mereka kurang lebih satu bulan saya latih bersama dua pelatih lainnya, bapak Pendeta Daniel Kendek dan mantan guru musik di sini, bapak Sopianto Taranpak. Nah, kami bertiga ini mulai merekrut, menyeleksi, dan membina mereka. Saya ambil ekspert dari luar, karena mereka masih guru saya. Jadi saya masih harus belajar sama mereka,” tutur real.

Real mengaku memanfaatkan teknologi guna menyeimbangkan waktu belajar dan latihan anak didiknya.

“Untungnya sekarang karena teknologi semakin maju, dalam satu minggu itu mungkin untuk tatap muka kami cukup ketemu dua sampai tiga kali. Umpamanya tiga kali kami ketemu tatap muka, empat kalinya ini kami via online, via zoom kah, video call atau via telepon untuk latihan. Seperti itu, ” beber Real.

Tidak sampai di situ, kini Real harus mengiringi langkah Niandah menuju Istana Negara dengan berbagai jenis persiapan yang harus dipenuhi.

“Kalau persiapannya menuju Instana Negara pastinya harus siap fisik dan mental ya, karena di sana itu kan mereka akan dikarantina selama 19 hari sebelum tampil. Kemudian tentunya materinya, saya akan terus mengawal Niandah karena di sana dia akan betul-betul membaca notasi balok, yang mana hal itu hanya dilakukan khusus oleh mahasiswa-mahasiswa musik,” pungkas Real.

Selain Upacara 17 Agustus, para peserta GBN ini nantinya akan mengisi berbagai kegiatan seperti latihan bersama tim orkestra, konser di Gedung Kemendikbud, menyanyi dalam Sidang Paripurna MPR RI, dan tentunya bertemu dengan presiden RI, Joko Widodo.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved