Ibadah Haji

PPIH Embarkasi Makassar Dilantik, Kemenag: Beri Layanan Terbaik kepada Jemaah

PPIH harus bekerja keras dan memberikan pelayanan terbaik agar jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman.

Editor: Apriani Landa
ist
Pelantikan PPIH Embarkasi Makassar 

TRIBUNTORAJA.COM, Makassar - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesia diwakili Direktur Pembinaan Haji (Dirbina), H Arsyad Hidayat, melantik Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Makassar Tahun 1444 H/2023 di Aula Lantai 4 Wisma Shafa Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin (15/5/2023).

Personil PPIH yang dilantik ini berdasarkan Surat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Nomor: 417 Tahun 2023 tertanggal 2 Mei 2023 yang diketuai langsung Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, H Khaeroni, dan menempatkan Gubernur Sulsel sebagai Koordinator.

Pelantikan PPIH Embarkasi Makassar juga dirangkaian dengan pelaksanaan Meal Test (Tes Makanan) yang nantinya akan disajikan kepada jemaah calon haji, baik di Asrama Haji Sudiang Makassar maupun saat penerbangan yang menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Arsyad Hidayat dalam sambutannya mengatakan bahwa PPIH harus bekerja keras dan memberikan pelayanan terbaik agar jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman.

Berdasarkan data jemaah yang akan berangkat tahun ini, 30 persen akan diisi oleh jemaah haji yang sudah berusia diatas 65 tahun.

"Oleh karenanya diperlukan upaya keras agar jemaah kita mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama dalam penerbangan," kata Dirbina Haji Dalam Negeri pada Ditjen PHU Kemenag RI.

Makanya pada tahun ini, penyelenggaraan ibadah haji memiliki tagline “Haji Ramah Lanjut Usia”.

Khusus di Embarkasi, Arsyad Hidayat yang juga putera asal Sulsel ini menggambarkan bahwa dalam rangka pelaksaan tugas operasional penyelenggaraan ibadah haji oleh PPIH Embarkasi, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian kita bersama yaitu:

1. Penyelenggaraan ibadah haji merupakan Tugas Nasional. Pemerintah berkewajiban memberikan bimbingan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan dan pelayanan lainnya yang diperlukan oleh jemaah haji.

2. Pelayanan di embarkasi/debarkasi haji adalah kegiatan yang sangat penting karena akan memberikan kesan pertama yang mendalam kepada para jemaah haji tentang proses penyelenggaraan haji dan bahkan merupakan cermin dari kualitas pelayanan haji di tanah air.

Oleh karena itu PPIH Embarkasi hendaknya dapat membangun kesan positif terhadap hal tersebut dengan bekerja secara optimal sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga tercipta layanan prima sebagaimana yang diharapkan kita bersama.

Seluruh harapan dan espektasi diatas bisa diwujudkan apabila kegiatan tersebut didukung oleh Sumber Daya Manusia yang terampil, cekatan dan amanah serta dilaksanakan dengan kerjasama dan koordinasi yang baik.

"Kami yakin PPIH Embarkasi Makassar Tahun 1444H/2023M bisa mewujudkannya, Pungkas Arsyad Hidayat penuh keyakinan," uca Arsad.

Secara khusus, Arsad Hidayat minta pihak Aero food Maskapai Jemaah Haji agar menyesuaikan jenis makanan tertentu yang ramah buat lansia selama di pesawat, misalnya makanannya jangan pedas, jangan disuguhi minuman bersoda, dan lainnya.

"Pokoknya yang ramah dengan lidah nusantara dan sesuai dengan kebutuhan jemaah haji lansia,” tutupnya.

Sedangkan Assisten I Pemprov Sulsel, Aslam Patonangi, yang membacakan Sambutan Gubernur Sulsel usai melantik PPIH Embarkasi Makassar Tahun 2023 meminta agar seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyelenggaraan haji di Embarkasi Makassar memastikan ada peningkatan dari segi kualitas layanan, utamanya dari sisi Kesehatan dan ibadah.

Aslam Patonangi menympaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung sepenuhnya kelancaran penyelenggaraan ibadah haji melaui sistem dan prosedur yang berlaku.

"Karenanya semua pihak yang terlibat harus senantiasa menguatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi serta evaluasi agar harapan Jemaah haji kita utamanya terkait layanan selama di Embarkasi dan Debarkasi bisa kita penuhi," harapnya.

Kakanwil Kemenag Prov Sulsel, H Khaeroni, selaku Ketua PPIH Embarkasi Makassar berharap seluruh komponen yang bertugas sebagai PPIH Embarkasi Makassar bisa bekerja dengan baik dan maksimal, karena tugas ini bukan saja terbatas tugas Embarkasi, tapi ini adalah adalah tugas dan tanggungjawab nasional.

“Bekerjalah dengan maksimal karena ini merupakan tugas dan tanggungjawab negara. Pelayanan di embarkasi harus maksimal sehingga kesan baik dapat terwujud. Pelayanan di embarkasi merupakan cerminan kualitas pelayanan haji di tanah air," kataya.

"Sulawesi Selatan dikenal selama ini dengan pelayanan terbaiknya, semoga predikat tersebut juga dapat diraih pada penyelenggaraan haji tahun ini,” ungkap Kakanwil Kemenag Sulsel.

Jamaah haji Reguler di Embarkasi Makassar tahun 2023 ini berjumlah 15.683 orang yang berasal dari 8 Propinsi di Indonesia Timur yakni Sulawesi Selatan (7.272 orang), Sulawesi Tenggara (2.019 orang), Sulawesi Barat (1.453 orang), Gorontalo (978 orang), Maluku (1.086 orang), Maluku Utara (1.076 orang), Papua (1.076 orang), serta Papua Barat (723 orang).

Penerbangan dan Pemulangan Jemaah haji di Embarkasi Makassar terdiri dari 2 Gelombang, dimana Gelombang Pertama yang tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah terdiri dari 20 Kloter.

Sedangkan Gelombang Kedua yang tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah terdiri dari 21 Kloter.

Jemaah Calon Haji Kloter Pertama membawa jemaah haji yang berasal dari Kota Makassar sebanyak 393 orang.

Mulai masuk Asrama Haji Sudiang pada tanggal 23 Mei 2023 pukul 08.00 Wita, dan diberangkatkan pada tanggal 24 Mei 2023 Pukul 02.45 Wita menggunakan Pesawat Garuda dengan Nomor Penerbangan GIA1101.

Diperkirakan tiba di Bandara Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah Arab Saudi pada tanggal 24 Mei 2023 Pukul 10.20 Waktu Arab Saudi (WAS).

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, H Ikbal Ismail, menjelaskan bahwa menurut data Siskohat per tanggal 12 Mei 2023, jumlah jamaah haji reguler tahun 2023 Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah melunasi Biaya Hajinya sudah berada di angka 94 persen dari 7.272 jamaah.

"Jadi sisa jemaah yang belum lunas sebanyak 461 orang," katanya.

"Sementara batas pelunasannya diperpanjang untuk tahap kedua yakni sampai tanggal 18 Mei 2023, olehnya itu, kami mengimbau kepada jemaah untuk segera melakukan pelunasan, sebab bila sampai batas waktunya belum melunasi biayanya, maka otomatis akan digantikan oleh Jemaah haji Cadangan yang sudah bayar lunas," ucap Ikbal Ismail.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kepala Bagian Tata Usaha H. Ali Yafid selaku sekertaris PPIH Embarkasi Makassar dan sejumlah Kepala Bidang lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulsel, KKP Makassar, Kepala Biro Kesra, Perwakilan Polda Sulsel, General Manager PT Garuda Indonesia, UPT Asrama Haji Sudiang Makassar, Dinas Perhubungan, Otorita Bandara, Imigrasi serta Sejumlah Instansi dan Stake Holder yang terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Makassar.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved