Keberadaan Tambang Liar di Tapparan Tana Toraja Rusak Jalan, Bak Kubangan Kerbau

Kubangan sedalam tumit orang dewasa di tengah jalan menghiasi sepanjang jalan yang menghubungkan kecamatan Rantetayo dan Kurra tersebut.

|
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Apriani Landa
ist
Kondisi jalan poros Tapparan, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang rusak akibat serign dilakui kendaraan truk pengangkut pasir dan batu. 

TRIBUNTORAJA.COM, Makale - Jalan poros Tapparan, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), kian memprihatinkan. Kondisinya mirip kubangan kerbau.

Padahal, jalan tersebut akses penunjang perekonomian warga di sekitar.

Kubangan sedalam tumit orang dewasa di tengah jalan menghiasi sepanjang jalan yang menghubungkan kecamatan Rantetayo dan Kurra tersebut.

Kondisi paling parah di Tapparan, hampir tidak ada badan jalan yang terlihat mulus. Kondisnya pasti tergenang air saat hujan.

Sayangnya, kondisi jalan yang memprihatinkan ini sudah berlangsung beberapa tahun namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah dan pihak terkait.

Informasi dihimpun, jalan penghubung Tana Toraja dan Toraja Utara tersebut rusak parah lantaran setiap hari dilalui truk bermuatan material tambang pasir dan batu yang beroperasi liar di daerah itu.

Puluhan bahkan ratusan truk roda 4 hingga 10 yang bermuatan lebih lalu lalang setiap hari di jalan tersebut. Pasir dan batu itu diangkut dari tambang galian C yang berada di Tapparan dan Kurra.

Tumpukan pasir yang dipompa dari sungai Saddang masih tampak menggunung dari ratusan pompa yang berjejer.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved