5 Hari Tidak Digubris BPBD Toraja Utara, Warga Swadaya Bersihkan Material Longsor di Awan Rantekarua

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Longsor menutup akses jalan di Dusun Sangpiak, Dusun To’induk, dan Dusun Papulungan, Desa (lembang), Kecamatan Awan Buntu Karua, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Material longsor sudah lima hari menutup akses jalan. Namun, belum juga ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara.

Hal ini membuat warga setempat mengeluh. Pasalnya, material longsor tersebut menutupi badan jalan penghubung di 3 dusun tersebut.

Akibatnya masyarakat yang ada di dusun tersebut terisolasi, sehingga aktivitas masyarakat terganggu.

Diketahui kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas disebabkan jalan tertutup tanah dan pohon.

Salah satu warga di Dusun Sangpiak, Aldi, mengatakan kepada tribuntoraja.com bahwa sudah beberapa hari terakhir dijanji oleh BPBD Toraja Utara untuk ke lokasi longsor.

Tapi, sudah lima hari longsor tersebut tidak kunjung mendapat perhatian pemerintah. Akhirnya, warga sekitar swadaya membersihkan material longsor dengan peralatan seadanya.

"Jalan ke wilayah Pangalla dan ke Awan Rantekarua ini lumpuh hampir 100 persen, banyak anak-anak yang sekolah di SMP dan SMA sederajat terganggu saat ingin berangkat ke sekolah," tuturnya.

"Kami sudah bosan dengan janji dari BPBD. Karena itu kami swadaya berusaha sekuat tenaga membuka akses darurat agak warga bisa lewat," ucap Aldi.

Hal ini juga dikeluhkan oleh Kepala Dusun Sangpiak, Appi. Ia berharap agar bantuan segera datang.

"Apalagi ini musim hujan, kiranya segera BPBD Toraja Utara menuju ke lokasi dan membuka akses jalan darurat," katanya.

Diketahui, akses jalan ini juga merupakan jalan penghubung Kecamatan Awan Rantekarua dan Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara.