Ibadah Haji
SUHU Jazirah Arab Diperkirakan Capai 50 Derajat, Ini 4 Tips Minum Air dari Pusat Kesehatan Haji
Jika minum sekaligus air akan mengendap di kandung kemih dan akan selalu beser alias sering merasa ingin buang air kecil.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, Jakarta - Suhu udara di Jazirah Arab pada musim haji tahun 2023/1444 Hijriyah, Mei hingga Juni, diprediksi rerata 41-45 derajat Celcius.
Bahkan suhu tertinggi di bulan Zulhijjah dan Zulqaidah 1444 bisa mencapai 48 hingga 50 derajat celcius.
Iklim subtropik ini dua kali lipat suhu udara rerata musim kemarau di Indonesia.
Otoritas kesehatan dan penyelenggara ibadah haji mengingatkan 221 ribu jemaah Indonesia untuk mengantisipasi dehidrasi dan kelelahan tanpa penuhnya kandung kemih pemicu kekeringan kencing.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Liliek Marhaendro, berbagi tips di hadapan 1.243 petugas PPIH Arab Saudi pada Bimtek Terintegrasi, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Inilah tipsnya:
1. Bawa selalu botol air minum
2. Disarankan botol diisi air zam-zam
3. Saat minum jangan meneguk sekaligus dalam volume banyak melainkan seteguk-seteguk tiap 10 hingga 30 menit
4. Dengan taktik minum seteguk-seteguk dalam 60 hingga 120 menit bisa mengkonsumsi 250 ml hingga 500 ml dan mampu menahan dehidrasi hingga 6-8 jam.
Menurutnya, jika minum sekaligus air akan mengendap di kandung kemih dan akan selalu beser alias sering merasa ingin buang air kecil.
"Kalau minumnya langsung banyak, berpotensi selalu ingin ke belakang, ke toilet, padahal jauh. Makanya, per teguk (minumnya) tapi sering," kata Liliek
Liliek juga mengkonfirmasikan, cuaca di Arab Saudi pada masa pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 diperkirakan panas dengan suhu hingga 48 derajat Celcius atau lebih.
Kepada para petugas, Liliek juga mengingatkan untuk membagi tips ini kepada para anggota jamaah yang berusia lanjut serta memiliki penyakit juga akan semakin rentan.
Liliek mengingatkan, jamaah haji agar mengatur penggunaan energi agar bisa menunaikan ibadah haji secara optimal.
Sebaiknya, jamaah haji menghemat energi dengan mengurangi ibadah sunah selama pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Liliek juga meminta petugas haji memantau kondisi kesehatan jamaah serta memperhatikan kondisi kesehatan anggota jamaah dalam merencanakan kegiatan.
"Kami meminta petugas kesehatan dan pembinaan pembimbing ibadah agar melihat secara hati-hati kondisi jamaah. Jangan semua jamaah diberlakukan sama dalam hal aktivitas. Sebaiknya aktivitas fisik jamaah disesuaikan misal membutuhkan kursi roda," ujar Liliek.
Berdasarkan data pemerintah, sekitar 70 persen dari 221 ribu jamaah haji Indonesia tahun 2023 punya risiko kesehatan.
Untuk itu, Liliek meminta petugas kesehatan minimal tiga kali sepekan memeriksa kesehatan anggota jamaah haji.
"Ada 50 (anggota) jemaah setiap kloter yang harus diperhatikan dan tiga kali seminggu dilakukan medical check up (pemeriksaan kesehatan)," jelas Liliek.(*)
| Pengalaman Pertama Ibadah Haji, Indar Syarifuddin: Alhamdulillah Dimudahkan |
|
|---|
| 5 Poin Evaluasi Haji Indonesia Tahun 2025, Kemenag: Sudah Dibahas Sebelum Puncak Haji |
|
|---|
| Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Indonesia Hari Ini 18 Juni 2025, Termasuk Debarkasi Makassar |
|
|---|
| Banyak Jamaah Haji Indonesia Terpisah dari Rombongan di Mina, Petugas Sigap Membantu |
|
|---|
| Suhu Ekstrem di Arab Saudi Capai 50 Derajat Celcius, Waspada Risiko Heat Stroke |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/13042023_Liliek_Marhaendro.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.