Mayat Pria Tersangkut Jaring PLTA Malea
Mayat Pria Ditemukan di PLTA Malea Toraja, RSUD Lakipadada: Belum Ada Keluarga yang Jemput
Mayat pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu kemudian di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada, Makale, Tana Toraja untuk...
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Sesosok mayat pria dewasa tanpa identitas ditemukan tersangkut di pintu air atau intake Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Malea Energy, Kelurahan Sandabilik, Makale Selatan, Tana Toraja, Senin, (3/4/2023) pagi.
Mayat pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu kemudian di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada, Makale, Tana Toraja untuk dilakukan pemeriksaan lanjut.
"Sudah divisum pak, saat ini kita simpan di lemari pendingin mayat untuk menunggu keluarga datang menjemput," kata penanggung jawab kamar jenazah RSUD Lakipadada kepada Tribuntoraja.com, Senin siang.
Daud mengatakan belum ada pihak keluarga yang menghubungi pihak rumah sakit.
Ia berharap, warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera ke RSUD Lakipadada.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Pria Ditemukan Tersangkut Jaring Sampah Pintu Air PLTA Malea Tana Toraja
"Sampai saat ini belum ada yang menghubungi kami. Kalau ada yang merasa kehilangan anggota keluarga silahkan ke kamar jenazah RSUD Lakipadada," ungkapnya.
Sebelumnya, mayat pria dewasa tanpa identitas ditemukan tersangkut di pintu air PLTA Malea, Kelurahan Sandabilik, Makale Selatan, Tana Toraja, Senin (3/4/2023) pagi.
Sosok mayat pria tersebut ditemukan pertama kali oleh karyawan section intake PT Malea Energy sekira pukul 06.00 Wita.
Tim SAR Gabungan yang mendapat laporan dar management PLTA Malea langsung menuju ke lokasi dan melakukan evakuasi.
Komandan Pos Basarnas Palopo, Maickel Marth Femy, menyatakan belum bisa memastikan identitas mayat yang ditemukan tersebut.
"Yang kita evakuasi ini, mayat lelaki, usia kurang lebih 50 tahun. Masalah data dan identitas, kami belum mengetahuinya," jelas Maickel.
Setelah melihat ciri-ciri korban, lanjut Maickel, kemungkinan besar mayat tersebut bukan Stoner, yang dicari Tim SAR selama tiga hari terakhir di Kabupaten Toraja Utara.
"Memang, selama beberapa hari ini kami ada operasi pencarian di Toraja Utara atas nama Stoner Samen. Makanya setelah menerima informasi ini, kami langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi, tetapi ciri-ciri mayatnya bukan yang kami cari," ujarnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/proses-evakuasi-mayat-pria-di-malea-342023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.