Keuangan

6 Tips Mengelola Keuangan Saat Ramadan Agar tidak Jebol

Financial Planner asal Makassar, Wawan Darmawan mengatakan, kebiasaan masyarakat di bulan puasa harus dikendalikan

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
Tribun Timur
Financial Planner Makassar Wawan Darmawan 

TRIBUNTORAJA.COM - Tribuners! Harga barang dan jasa di bulan Ramadan biasanya mengalami kenaikan. Kondisi ini pun membuat masyarakat harus mengeluarkan uang lebih untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Financial Planner asal Makassar, Wawan Darmawan mengatakan, kebiasaan masyarakat di bulan puasa harus dikendalikan. 

Sebagai contoh, kata dia, ketika saat Adzan Maghrib berkumandang bukan ajang balas dendam berbuka puasa. 

“Sehingga ada pepatah hanya lapar mata. Berbuka puasa juga tidak harus di luar rumah,” kata Wawan, kepada Tribun-Timur.com, Rabu (22/3/2023). 

Wawan pun memberikan beberapa tips mengatur keuangan di bulan Ramadan, agar tidak boros dengan pendekatan metode Akuntansi.

Pertama, mencatat setiap pengeluaran harian sekecil apapun jumlahnya.

Kedua, mengelompokkan dua jenis pengeluaran yaitu pengeluaran harian saat Ramadan dan pengeluaran untuk Idulfitri.

“Ini dengan menggolongkan ke kategori kebutuhan dan kategori keinginan, dengan menggunakan skala prioritas,” jelas Wawan.

Ketiga, mengklasifikasikan utang dan cicilan yang akan dibayar pada bulan Ramadan.

Keempat, jangan mengeluarkan yang tidak ada dengan mengorbankan post keuangan yang lain.

“Misalnya dana jaga-jaga digunakan untuk membeli baju lebaran,” sebutnya.

Kelima, hindari Latte Factor dengan cara membuat atau memasak sendiri menu buka puasa dan menu sahur.

Keenam, memangkas anggaran baju lebaran dengan melakukan inovasi mix and match pakaian lama yang ada di lemari.(rudi salam)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved