Ramadan

Jamaah An Nadzir Gowa Tetapkan 1 Ramadhan pada Rabu 22 Maret 2023, Begini Cara Penentuannya

Ustadz Samir mengumumkan awal puasa Ramadan itu di Masjid Al Muqddis, Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Senin (20/3/2023) malam.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
Tribun Timur/Sayyid Zulfadli
Pimpinan An Nadzir Gowa, Ustadz M Samiruddin Pademmui mengumumkan 1 Ramadhan jatuh pada Rabu (22/3/2023). Pengumuman tersebut disampaikannya di Masjid Al Muqddis, Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Senin (20/3/2023) malam. 

TRIBUNTORAJA.COM - Jamaah An Nadzir Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menetapkan awal 1 Ramadan jatuh pada Rabu (22/3/2023)

Hal itu disampaikan Pimpinan An Nadzir Gowa, Ustadz M Samiruddin Pademmui.

Ustadz Samir mengumumkan awal puasa Ramadan itu di Masjid Al Muqddis, Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Senin (20/3/2023) malam.

"Diputuskan bahwa Jamaah An Nadzir Gowa Insyaa Allah mulai sahur dengan niat puasa 1 Ramadhan 1444 H, pada hari Rabu, 22 Maret 2023 M," ujarnya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, jamaah An Nadzir Gowa memiliki cara tersendiri menentukan awal bulan puasa.

Ustadz Samir menjelaskan, metode atau pengambilan keputusan yang dilakukan tetap mengacu pada Al-Quran dan Hadist.

"Perhitungan bulan ini ada beberapa parameter yang kita pakai," jelasnya.

Penentuan ini juga mengacu pada dalil-dalil Alqur'an dan Hadist, dalil akli.

Dia menyampaikan Allah SWT berfirman yang maknanya 'Bepuasalah kamu dgn melihat bulan dan berbukalah kamu dgn melihat bulan'.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda yang maknanya, "Pantaulah bulan Rajab untuk mengetahui bulan Sya'ban, pantaulah bulan Sya'ban untuk mengetahui bulan Ramadhan, dan pantaulah bulan Ramadhan untuk mengetahui bulan Syawal." (HR Aisyah)

Dia menjelaskan, dalam memantau bulan, jamaah An-Nadzir memulai terutama untuk menentukan bulan purnama 14, 15 dan 16. 

Setelah itu, menghitung dan memantau bulan sabit (bulan tua) tiga terakhir, yakni 27, 28 dan 29 dengan memperhatikan jam terbitnya bulan di subuh atau pagi hari. Sambil melihat dengan menggunakan kain tipis hitam untuk melihat bayangan bulan bersusun.

Setiap bulan jamaah An-Nadzir senantiasa memantau dan menghitung perjalanan bulan Hijriyah. Termasuk memperhatikan fenomena alam seperti terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan serta pasang surut air laut.

Sebagai salah satu indikator kata dia yan menjadi rujukan dan pertimbangan dalam perhitungan bulan.

Sehingga dari hasil pemantauan dan perhitungan dua bulan terakhir, yakni Rajab dan Sya'ban, dimana pergantian bulan atau kongjungsi atau new Moon Ijtima terjadi pada hari Senin 20 Februari 2023, pukul 15 08 Wita.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved