Liga Champions

Real Madrid Waspadai Kebangkitan Liverpool di Leg Kedua Babak 16 Besar Liga Champions

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mewaspadai kebangkitan Liverpool pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
AFP
Laga leg kedua babak 16 Besar Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool yang akan tersaji pekan ini 

Tantangan pertama adalah Liverpool menghadapi skor yang tertinggal jauh dari Real Madrid yaitu 2-5 pada laga leg pertama. Untuk bisa lolos ke Perempatfinal, The Reds harus bisa menang dengan skor 4-0 atau lebih.

Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Liverpool pernah menang 4-0 atas Real Madrid pada 10 Maret 2009 pada leg kedua babak 16 besar musim 2008/2009. Tapi saat itu pertandingan digelar di Anfield.

Tantangan yang kedua adalah laga ini digelar di kandang lawan, tepatnya di Santiago Bernabeu. Di mana dalam sejarah, Liverpool hanya pernah sekali-kalinya menang atas Real Madrid dalam 4 laga yang pernah digelar di sana, itupun cuma menang dengan skor 1-0 pada leg pertama Liga Champions musim 2008/2009 lalu.

Tantangan yang ketiga adalah lawan Liverpool di laga ini adalah Real Madrid. Liverpool tak pernah menang dalam 7 pertandingan terakhir melawan Real Madrid baik di kandang maupun tandang.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyadari tantangan berat dihadapi The Reds menjelang laga ini. Tapi dala sepak bola, segala sesuatu bisa saja terjadi.

"Tentu saja, tidak keren setelah kami kalah dalam pertandingan dengan skor 5-2. Dalam sepak bola, hal-hal ini bisa terjadi, terutama ketika lawan santai dan percaya diri seperti Real Madrid. Tugas kami sekarang adalah memastikan kami mengambil kesalahan ini, belajarlah darinya, dan ambillah hal-hal yang baik juga," kata Klopp dikutip situs resmi UEFA.

Real Madrid diperkirakan akan mengandalkan Benzema untuk bisa meraih lebih banyak kejayaan di Liga Champions.

Benzema telah menjadi bagian penting dari kesuksesan Real Madrid di Liga Champions, tetapi ada keraguan apakah timnya dapat mengandalkannya untuk memperpanjang dominasi Eropa mereka musim ini.

Benzema secara teratur terganggu oleh cedera, dan meskipun Vinicius Junior adalah ancaman mematikan di sisi kiri, tanpa Benzema, pertahanan dapat fokus untuk mematikan pemain sayap Brasil itu.
Kontrak Benzema akan berakhir pada Juni dan tidak ada keputusan yang dibuat mengenai pembaruan oleh pemain atau klub. "Legenda klub ini harus tetap di Madrid," kata pelatih Madrid Carlo

Ancelotti, berharap sang penyerang tetap siap membantunya tahun depan.

Benzema absen dalam kemenangan La Liga Madrid atas Espanyol karena masalah pergelangan kaki tetapi diharapkan untuk kembali menghadapi Liverpool di Santiago Bernabeu.

Pemain berusia 35 tahun itu sering absen, termasuk karena masalah paha yang membuatnya absen di Piala Dunia bersama Prancis.

"Ada yang salah dengan Benzema, tidak pernah sepanjang kariernya dia menghabiskan begitu banyak waktu di ruang cedera," tulis surat kabar Madrid, AS pekan lalu, dengan Benzema absen untuk kedelapan kalinya.

Sang penyerang telah melewatkan 34 persen pertandingan Madrid di semua kompetisi musim ini, total 14 pertandingan, tetapi telah mencetak 18 gol dalam 27 pertandingan yang dimainkannya.

“Sudah berbulan-bulan kekecewaan dan misteri besar terkait Karim,” lanjut AS.

Benzema telah menua tapi semakin tua dia semakin menjadi, memainkan sepakbola terbaiknya di tahun-tahun terakhirnya dan menjadi pencetak gol kelas atas.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved